Langsung ke konten utama

UNTUK DIRI SENDIRI


Kenapa kamu bisa serapuh ini?
Kenapa kamu biarin diri kamu sebegini menyedihkannya ?

Tolong, ini cuma dia! Ini cuma dia! Dia bukan siapa-siapa. Tidak seharusnya dia bisa bikin kamu menelan semua harga dirimu. Tidak seharusnya dia bisa bikin kamu susah mengenali dirimu sendiri..
Apa? Sakit? Aku tau! Demi Tuhan, aku tau! Tapi, ayolah. Kalau kamu mau menyembuhkan sakitnya, berhenti menabur garam di atas lukamu. Berhenti membenci pemberi luka yang membuat kamu menangis. Hanya berhenti..
Lukamu sudah cukup sakit, bukan? Apa lukamu kurang dalam sampai kamu merasa perlu menambahkan sayatan? Apa kamu tidak merasa muak dengan dia yang meninggalkan luka menjijikkan itu, sampai kamu masih saja merasa perlu untuk menangisi saat lukamu berdenyar ?
Simpan saja sedihmu sendiri. Bagi sedikit dengan orang-orang terdekatmu, orang-orang kepercayaanmu. Orang yang akan ikut merasakan, bukan nantinya malah menertawakan. Setelah disakiti sebegitunya, kamu masih mengijinkan dia untuk menertawakan? Kamu hanya lelucon untuk dia, jangan mengharapkan hal-hal bodoh yang hanya akan membuatmu semakin nampak bodoh Nis ..
Kamu lelah? Iya, aku juga tau itu. Tentu saja lelah. Berakting seakan semua baik-baik saja, seakan kamu perempuan terkuat yang pernah ada. Berpura-pura itu tidak pernah tidak melelahkan. Tapi, bisa jangan mengeluh? Kalau kamu lelah, sayangi diri kamu. Kalau kamu lelah, paksa otak kamu berhenti memikirkan dia. Kalau kamu lelah, mulailah merelakan..
Relakan bahwa memang seperti ini yang seharusnya kamu lewati. Relakan bahwa memang sedalam itu luka yang seharusnya kamu lewati. Relakan bahwa memang harapanmu perlu dihempas jatuh, untuk kemudian belajar tidak membiarkan harapanmu mengudara terlalu tinggi lagi..
Ingat ya, aku menyayangi kamu. Terimakasih untuk tetap kuat..

Salam Sayang
Tertanda, dirimu Khairunnisa Masyithoh

Komentar

  1. Berhenti mengejar pria yg tak ingin menjadi milikmu, berusahalah menjadi cewe yg lebih baik supaya Tuhan datangkan pria yg tepat utk hidupmu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Elmahyra

 Dear Elmahyra Hai nak, how's there? Terlalu banyak kata yang pengin mami ceritain ke kamu nak, so here we go. mami akan mulai tulis apa yang selama ini mami pendam di kepala. rasanya sudah penuh dan harus segera di luapkan. I know, mami tau kamu sudah bahagia di surga sama eyang ti dan eyang kung. tapi, mami hanya mau mengenang semua tentang kamu lewat tulisan mami, because you're my beautiful angel. everyone in this world have to know that mami has a very beautiful baby like you my dear. no, mami gak ada nangis lagi kok. because you're already happy there my girl. ~ 25 April 2024 the very first time I know that I'm pregnant! yey ! mami sm papi hari itu seneng banget, after 4 years of waiting, here we come! we're pregnant ! jadi mami sm papi mulai program IVF (bayi tabung) dari January 2024. yah, we're started IVF. kita mulai untuk program di Penang Malaysia, setelah cek pertama I was diagnosed with PCOS then we started everything. dari mulai suntik hormon 1 mi...

Apakah mencintaimu harus sesakit ini ??

 Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah satu-satunya wanita yang masih bertahan ketika aku tahu bahwa cintaku telah kau khianati ? Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah wanita yang rela tersakiti demi mempertahankan hubungan kita ?? Aku, aku adalah wanita yang rela menahan pedih ketika keegoisanmu muncul ,, Aku adalah wanita yang menerimamu apa adanya ,, Tahukah kamu ??? TAHUKAH KAMU ?????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku seakan-akan ingin berteriak dihadapan mu ! tolong sadar ! aku adalah wanita yang selalu mencintaimu dengan tulus, mencintai segala kekuranganmu ! Terkadang aku berfikir, kenapa aku bisa mencintaimu ??? seseorang yang jelas2 bukan termasuk dalam tipe pangeran idamanku, bukan hanya aku yang bertanya, bahkan semua orang bertanya kenapa aku bisa mencintaimu ?? dan aku hanya bisa menjawab " aku mencintaimu tanpa alasan", ya, aku mencintaimu tanpa alasan. pelampiasankah ?? TIDAK ! aku memang pernah mencintai seseorang sebelum kamu, dan aku memang ...

Setidaknya sampai nafasku habis

Aku masih ingat bagaimana telapakmu  menepuk-nepuk lembut punggungku setiap malam Aku masih ingat bagaimana rasa cubitanmu saat aku nakal Atau bagaimana caramu mencoba menghapus tangis di pipiku Sebanyak apa pun coklat yang belepotan di wajahku, bagimu aku selalu putri yang paling cantik Sebanyak apa pun doa yang aku pinta, kau akan menukar segala yang kau punya hanya agar aku bahagia Tahukah mah, terus bisa mengingatnya bukanlah pekerjaan yang mudah Aku begitu takut waktu merenggut mereka semua dari ingatanku Aku begitu takut melupakanmu sedikit demi sedikit, karena aku bukan anak yang pandai Karena akan ada banyak hal lain terjadi, dan membuatku mulai kesulitan mengulang bagaimana suaramu terdengar di dalam kepala Aku tahu mah, bahwa tak pernah ada hal yang bisa selamanya ada Atau bisa selamanya terjadi Atau bisa selamanya diingat Tapi aku mau bisa selama mungkin mengingatmu—setidaknya sampai nafasku habis