Langsung ke konten utama

Analogi Kopi dan air putih

“ Agar sesuatu berada pada tempatnya, biarkan dia masuk terlebih dahulu. Namun, sebuah cangkir tidak bisa menampung lebih dari satu jenis minuman, jika masih ada yang menetap di dalamnya keluarkanlah. Karena jika masih ada yang menetap di dalamnya, yang berusaha masuk akan terasa percuma, akan tumpah lagi keluar. Dan semua akan sia-sia. Terbuang begitu saja. Maka, jika menginginkan sesuatu masuk, keluarkan terlebih dahulu yang telah menetap di dalam sebelumnya. Kemudian baru bisa memasukkan minuman baru.”

Sebuah cangkir berisikan kopi di dalamnya, pekat, pahit, dan sudah tidak layak minum. Namun masih bertahan di dalamnya. 

Entah kopi yang masih betah diam di dalamnya, entah cangkir yang sengaja menyimpan kopi itu lebih lama di sana. Apapun itu, hal ini tidak boleh dibiarkan terus menerus.
 Lama kelamaan, kopi akan semakin pekat dan mengeluarkan bau tidak enak, bukan lagi bau kopi baru seduh yang sangat menanangkan seperti pertama kali kopi itu menghuni cangkir. 
Kopi yang pada awalnya wangi dan begitu memikat siapapun yang akan meneguknya, kini berubah menjadi kopi pekat, pahit, dan sudah tidak layak minum. 
Bahkan pencinta kopi sekalipun akan berpikir berpuluh-puluh kali untuk meneguknya, namun cangkir itu masih tetap menyimpan kopi di dalamnya.

Sudah saatnya, cangkir putih itu memiliki penghuni baru, bukan lagi kopi pekat yang sudah lama. 

Cangkir itu seharusnya mendapatkan penghuni yang lebih pantas. 
Memang, cangkir ini pada awalnya putih bersih namun perlahan ternodai oleh kopi. 
Meninggalkan bercak dan membuat cangkir putih itu menjadi sedikit kusam karena pekatnya kopi perlahan masuk ke dalamnya.

Sebaiknya kopi pekat itu dikeluarkan dan cangkir putih itu dibersihkan, dipersiapkan sebaik-baiknya untuk calon penghuni baru nantinya. 

Penghuninya yang jauh lebih baik dan tidak merubahnya menjadi kusam kembali karenanya. Penghuni yang akan tetap menjaganya tetap putih seperti warna asalnya. Cangkir tahu benar, penghuni seperti apa yang memang seharusnya menghuninya. 
Bukan teh, bukan kopi, bukan jus, bukan juga wine, tapi air putih. Ya, air putih tidak akan merubahnya menjadi kusam, dia akan menjaga warnanya tetap seperti pertama. Putih. Karena memang air putih tidak berwarna dan tidak akan membuat cangkir berubah warna. 
Air putih pun tidak berbau, sehingga tidak akan menimbulkan bau tidak sedap bila lama berdiam diri di dalam cangkir. Penghuni yang memang pantas untuknya.

Kini cangkir sudah tidak menyimpan kopi di dalamnya, semua yang disisakan kopi, bau, pekatnya dan warna kusamnya tengah dibersihkan. Cangkir itu tengah dipersiapkan sebaik-baiknya untuk penghuni barunya, air putih. Sehingga pada saat air putih akan menghuninya, cangkir itu sudah menjadi sebaik-baiknya tempat pulang untuk air putih. Sekarang, yang bisa dilakukan cangkir adalah menanti. 

Menanti kedatangan air putih untuk tinggal di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Elmahyra

 Dear Elmahyra Hai nak, how's there? Terlalu banyak kata yang pengin mami ceritain ke kamu nak, so here we go. mami akan mulai tulis apa yang selama ini mami pendam di kepala. rasanya sudah penuh dan harus segera di luapkan. I know, mami tau kamu sudah bahagia di surga sama eyang ti dan eyang kung. tapi, mami hanya mau mengenang semua tentang kamu lewat tulisan mami, because you're my beautiful angel. everyone in this world have to know that mami has a very beautiful baby like you my dear. no, mami gak ada nangis lagi kok. because you're already happy there my girl. ~ 25 April 2024 the very first time I know that I'm pregnant! yey ! mami sm papi hari itu seneng banget, after 4 years of waiting, here we come! we're pregnant ! jadi mami sm papi mulai program IVF (bayi tabung) dari January 2024. yah, we're started IVF. kita mulai untuk program di Penang Malaysia, setelah cek pertama I was diagnosed with PCOS then we started everything. dari mulai suntik hormon 1 mi...

Apakah mencintaimu harus sesakit ini ??

 Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah satu-satunya wanita yang masih bertahan ketika aku tahu bahwa cintaku telah kau khianati ? Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah wanita yang rela tersakiti demi mempertahankan hubungan kita ?? Aku, aku adalah wanita yang rela menahan pedih ketika keegoisanmu muncul ,, Aku adalah wanita yang menerimamu apa adanya ,, Tahukah kamu ??? TAHUKAH KAMU ?????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku seakan-akan ingin berteriak dihadapan mu ! tolong sadar ! aku adalah wanita yang selalu mencintaimu dengan tulus, mencintai segala kekuranganmu ! Terkadang aku berfikir, kenapa aku bisa mencintaimu ??? seseorang yang jelas2 bukan termasuk dalam tipe pangeran idamanku, bukan hanya aku yang bertanya, bahkan semua orang bertanya kenapa aku bisa mencintaimu ?? dan aku hanya bisa menjawab " aku mencintaimu tanpa alasan", ya, aku mencintaimu tanpa alasan. pelampiasankah ?? TIDAK ! aku memang pernah mencintai seseorang sebelum kamu, dan aku memang ...

Setidaknya sampai nafasku habis

Aku masih ingat bagaimana telapakmu  menepuk-nepuk lembut punggungku setiap malam Aku masih ingat bagaimana rasa cubitanmu saat aku nakal Atau bagaimana caramu mencoba menghapus tangis di pipiku Sebanyak apa pun coklat yang belepotan di wajahku, bagimu aku selalu putri yang paling cantik Sebanyak apa pun doa yang aku pinta, kau akan menukar segala yang kau punya hanya agar aku bahagia Tahukah mah, terus bisa mengingatnya bukanlah pekerjaan yang mudah Aku begitu takut waktu merenggut mereka semua dari ingatanku Aku begitu takut melupakanmu sedikit demi sedikit, karena aku bukan anak yang pandai Karena akan ada banyak hal lain terjadi, dan membuatku mulai kesulitan mengulang bagaimana suaramu terdengar di dalam kepala Aku tahu mah, bahwa tak pernah ada hal yang bisa selamanya ada Atau bisa selamanya terjadi Atau bisa selamanya diingat Tapi aku mau bisa selama mungkin mengingatmu—setidaknya sampai nafasku habis