Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Duapuluh Juni kesembilanbelas :)

Hai, Nona Kecil Ini duapuluh-Juni ke sembilanbelas Sejenak lupakanlah perihal masalah-masalah nakal yang rupanya ikut merayakan, Berbahagialah untuk hari ini, kembangkan senyum termanismu.     Semoga menjadi wanita sholehah dan bidadari surga yang dicintai Allah     Semoga ibadahnya makin kokoh     Semoga menjadi kebanggaan mamah-kakak dan papah disisi-Nya     Semoga semakin sayang, semakin cinta, sama mamah-kakak dan semua keluarga     Semoga mimpi segera menjadi nyata     Semoga rencana yang tersusun rapi, berhasil dengan rapi juga     Semoga kali ini tidak terjatuh lagi     Semoga air matanya tidak (lagi) terjatuh karena hal yang sama     Semoga semakin tinggi badannya dan rendah hatinya     Semoga bertambah bijaksana     Semoga kesabarannya bertambah dan egoisnya berkurang     Semoga segera bermusuhan dengan sifat buruk yang melekat (semuanya)     Semoga senantiasa diberi kesehatan     Semoga umur barunya berkah     Semoga kemampuan mengingat akan ilmu semakin men

mamah :')

mamah.. semua kata entah kenapa menjadi kehilangan fungsi tiap kali aku berusaha mendeskripsikannya. dia begitu istimewa, sosok manusia sempurna yang diberikan Tuhan untukku dan kakak-kakakku.. mamah.. anakmu ini seseorang yang tidak tahu malu. kerap membantah kata-katamu, sering sekali melawan nasihatmu. aku durhaka sekali telah membiarkan bulir-bulir air matamu itu jatuh ke pipimu :( maafkan aku, mah. sungguh maafkan aku :( mamah.. bahkan ketika itu, sebelum mamah pamit untuk pulang ke kampung, dan meninggalkanku dirantau sendirian, mamah yang meminta maaf duluan. aku .. dengan bodohnya hanya bisa diam dan tertawa cengengesan. sebab, jika aku ikut bicara, maka air mataku akan jatuh, aku akan menangis keras sekali, seperti saat menuliskan ini.. mamah.. kenapa mamah yang minta maaf ? mamah tidak pernah salah sekalipun. Ti-dak-per-nah. maafkan aku, mah.. maafkan aku yang seperti ini. maafkan karena aku belum menjadi anak yang mamah harapkan.. maafkan karena aku belum

untitled 1

ini adalah suatu keadaan dimana aku tak bisa mempertanggung jawabkan perkataanku sendiri.. dimana aku bingung apa sebenarnya yang aku rasakan .. dimana aku tak tahu apa ini salah atau benar. dimana aku ingin orang memahami apa yang aku rasakan, tapi memahami saja percuma bahkan aku tak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang.. aku tetap tertawa, tapi entah rasanya sedikit beda. aku ingin menangis, tapi entah menangis untuk apa dan siapa. aku ingin melupakan, tapi entah aku masih enggan tapi membutuhkan. aku ingin membenci, tapi entah aku tak bisa. aku ingin menghilang, namun aku ingin menemukannya lagi. aku, tak tahu harus bagaimana :(