Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Global Education Network (GEN)

Article 1 Technology and Global Education; The Present and the Promise James Veitch and Pi-Kuei Tu; University of North Carolina, Chapel Hill New technologies and telecommunications networks have dramatically transformed all facets of life, from medicine to agriculture, entertainment to politics, and economics to service industries (Milken Foundation, 1999). These developments represent a watershed of opportunity. Access to information, and therefore knowledge, is becoming increasingly available to citizens in many countries where access was formerly enjoyed only by a privileged few. They also present challenges in many forms (Hallberg and Bond, 1996).   This paper examines the opportunities and challenges associated with technology in the delivery of education worldwide, with a focus otutorsloping countries. Most observers acknowledge that there are barriers associated with technology acquisition and use, no matter what the intended purpose. The Milken Foundation id

Nostalgia II

Nostalgia seorang anak perempuan lugu pemberani. Gadis kecil yang gemar berceloteh manja. Bermain di lapangan merupakan kegemarannya. Bermain atau menonton badmiton itu biasa. Ia hanya ingin menjadi wasit badminton. Duduk di kursi tinggi menjadi juri. Ia gadis kecil nan pemberani. Belajar sepeda, jatuh pun tetap tertawa. Padahal lututnya berdarah, jelas ia terluka. Katanya tak ingin buat mamanya khawatir. Ia adalah anak kecil kesayangan papanya. Juga gadis pipi melon kesayangan mamanya. Yang jika bermain tak kenal lelah. Tanpa takut terluka, cerita tanpa celah. Bahagia tanpa jeda, cinta yang menguatkannya. Hidupnya selalu dibekali doa. Sepeda pertamanya, juga kursi wasit badmintonnya. Pada lapangan itu, semua kenangan terpadu. Pada orang-orang yang kala itu menemaninya. Sungguh, ia teramat rindu. Aku, generasi yang lahir tahun 90-an. Kami memiliki ritual wajib setiap minggu pagi. Yaitu menonton film kartun seharian. Jika tidak dilakukan, sedih rasanya. Aku tak pernah absen menonton