Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Makhluk Antara

Hidup membawamu berputar-putar.  Sesekali kau dibawa ke langit, menginzinkanmu menyentuh gumpalan awan yang dalam benakmu selembut kapas ternyata tak lebih dari sekedar uap air. Kadang juga tersungkur mencium tanah, merasakan tiap butir hara dan saripati kehidupan, diajak berkenalan dengan zat darimana kita berasal dan kemana kita akan kembali. Tapi tidak jarang juga kau berada di antaranya. Dan aku sedang berada disana sekarang.  Di sebuah fase antara. Jujur saja, fase ini membosankan.  Aku bertransformasi menjadi mayat hidup yang merindukan sebuah ledakan, yang entah akan membawamu mencecap manisnya awan atau menenggelamkanmu ke dasar jurang.  Yang mana saja, asal tidak disini. Tapi ketahuilah, dalam saat yang bersamaan aku adalah seorang pengecut bahkan untuk keluar dari zona nyaman dan menciptakan ledakan.  Aku hanya bisa menggigil dibawah selimut, berharap rotasi hidup akan melewatkan.  Padahal makhluk sekecil semut pun tak pernah luput. Aku bosan dan takut dalam wak

Bila aku seorang pemarah

Bila nanti kau ingin mengenal betul siapa aku, kuberitahu satu hal terburuk yang harus kau tahu.  Salah satunya, aku sebenarnya adalah seorang pemarah.  Pemarah yang buruk ketika sedang tidak mood , yang seketika bisa saja mengucapkan kata-kata kasar yang tak berguna -meskipun itu memang sebagai ekspresi kemarahanku, bukan ditujukan untuk siapapun itu, apalagi dirimu. Tahukah, begitu sulit untukku untuk mengendalikan diri bila sedang terbentur buruknya kondisi. Karenanya, janganlah terkejut kalau suatu saat kau melihatku dapat menjadi individu yang berbeda ketika emosi sedang membara.  Seketika, kau harus pandai menempatkan dirimu sendiri ketika suatu kala hal itu benar-benar tiba.  Bila kau tahu aku seorang yang pemarah, maka tolong bantu aku untuk meredakannya.   Bila kau nantinya adalah seseorang yang dipilihkan Tuhan untukku , maka dari sekarang kuajak kau mulai terbiasa dengan tabiat burukku yang temporer ini.  Jadilah air sedingin es ketika aku seperti api yang membara.