Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

UNTUK DIRI SENDIRI

Kenapa kamu bisa serapuh ini? Kenapa kamu biarin diri kamu sebegini menyedihkannya ? Tolong, ini cuma dia! Ini cuma dia! Dia bukan siapa-siapa. Tidak seharusnya dia bisa bikin kamu menelan semua harga dirimu. Tidak seharusnya dia bisa bikin kamu susah mengenali dirimu sendiri.. Apa? Sakit? Aku tau! Demi Tuhan, aku tau! Tapi, ayolah. Kalau kamu mau menyembuhkan sakitnya, berhenti menabur garam di atas lukamu. Berhenti membenci pemberi luka yang membuat kamu menangis. Hanya berhenti.. Lukamu sudah cukup sakit, bukan? Apa lukamu kurang dalam sampai kamu merasa perlu menambahkan sayatan? Apa kamu tidak merasa muak dengan dia yang meninggalkan luka menjijikkan itu, sampai kamu masih saja merasa perlu untuk menangisi saat lukamu berdenyar ? Simpan saja sedihmu sendiri. Bagi sedikit dengan orang-orang terdekatmu, orang-orang kepercayaanmu. Orang yang akan ikut merasakan, bukan nantinya malah menertawakan. Setelah disakiti sebegitunya, kamu masih mengijinkan dia untuk menertawakan? Kamu

Nak, Ibu Ingin Bicara Soal Memilih Perempuan

Rasanya hampir tidak dapat dipercaya sekarang ibu menulis soal ini kepada dua anak laki laki yang sangat membanggakan hati. Ibu tidak bisa lebih bersyukur atau meminta kepada Tuhan memperoleh putra yang lebih baik daripada kalian. Kalian bertiga adalah anugerah terbesar dan terindah yang Tuhan berikan kepada ibu. I could never ask for more… Membesarkan kalian adalah masa masa terindah dalam hidupku, sekalipun itu harus ditukar dengan prospek perkembangan karir, ibu bahagia memilih menjadi ibu rumah tangga dan menyaksikan kalian tumbuh. Pada akhirnya ibu harus bicara soal jodoh, mengingat saat ini kalian sudah cukup pusing dikejar kejar cewek yang tentu saja mengagumi kualitas yang ada dalam diri kalian. You were brought up with lots of love and values from your parents. Never forget that. Rasanya ibu tidak harus panjang lebar mengulang kembali bagaimana menjadi laki laki sejati . Satu kalimat sederhana mampu mengungkapkan petuah panjang soal itu : Contohilah ayahmu. Soal

FRIENDZONE :D

. Pada era globaliasasi ini, siapa sih yg tidak kenal dengan istilah Friendzone? Sebuah istilah naas yg dapat diartikan dengan zona dimana jatuh cinta itu hanya diterima sebatas teman ataupun supir jemputan. Atau juga bisa diartikan dengan dua sejoli yg saling cinta, tapi tak mampu untuk saling melangkah. Ingat, Sejoli ya. jangan diganti pake huruf C. Nanti jadi Sejoci. Friendzone terjadi tidak semata-mata karena si cowok nembak dan si cewek pengen jadi teman aja, tapi ini juga bisa terjadi dikalangan cinta antar sahabat, cinta antar golongan, dan cinta antar sesama jenis. Ada juga friendzone terjadi karena seseorang kurang memenuhi tahap cintanya, alias doi sudah punya target yg lebih mapan dan tampan. Dan kalian yg para tampang remedial ini, mungkin dibutuhkan untuk selalu ada ketika doi butuh jemputan, teman ngobrol, teman curhat, ataupun teman jalan dan teman dijajanin (-,-“)7 kampret yak? yoi, friendzone itu kampret banget. Dia udah jelas-jelas tau kita suka, tapi kita ti
Kepada kamu Tuan masa depanku. Pria pemilik sorban cokelat. Suatu hari aku akan berdiri satu shaf di belakangmu dan mengaamiini bacaan Fatihah-mu. Hari itu, dimana mencium tanganmu adalah sebuah ibadah.

Aku penasaran ...

aku penasaran…kira-kira kamu suka membaca atau tidak?  aku penasaran…kira-kira kamu lebih suka masakan asin atau manis  ? aku penasaran…kira-kira tubuhmu kekar atau tinggi atau biasa-biasa saja? aku penasaran…kira-kira kamu punya lesung pipi atau tidak?          aku penasaran.. kira-kira kamu lebih suka menikmati ice cream atau kopi? aku penasaran…kira-kira kamu lebih suka bermain piano atau gitar? atau belum bisa bermain alat musik? aku penasaran…kira-kira  tutur katamu lembut? atau kasar? aku penasaran…kira-kira sholatmu masih berteteran atau tepat waktu? aku penasaran…kira-kira kamu akan membawaku ke jalan yang di ridhoi-Nya? atau kemurka-Nya? aku penasaran…kapankah Tuhan akan mempertemukan kita? mungkinkah Tuhan telah mempertemukan kita? hanya kita yang tak menyadarinya. aku penasaran kira-kira apa yang terlintas dibenakmu tentangku saat pertama kali Tuhan mempertemukan kita? tetaplah mencariku .. akupun juga begitu.aku juga berharap, kamu adalah lelaki

For my future husband :3

Seorang lelaki minimal harus bisa masak 3 macam masakan. Masakan pertama adalah Indomie, gunanya adalah untuk bertahan hidup di perantauan ketika dompet ditimpa adzab. Masakan kedua adalah masakan favourite istri, gunanya adalah buat nyogok istri disaat istri lagi manyun supaya tersenyum lagi. Masakan ketiga adalah masakan mama yang paling disenangi, gunanya adalah ketika mama udah gak ada, ada obat kangen :)
kamu pikir aku baik-baik saja? bahkan ketika kondisi tidak baik-baik saja pun aku akan tetap terlihat baik-baik saja agar kau tidak seenaknya kembali peduli dan membiarkan aku kembali jatuh.

Masih mau memilihku ?

Mungkinkah kamu nantinya masih akan tetap memilihku? Aku tak pandai memasak, namun aku pandai sekali merapikan sesuatu yang berserakan. Masih mau memilihku? Aku tak suka minum kopi atau teh, jadi aku mungkin tak bisa selalu menemanimu minum kopi atau teh. Aku lebih suka ice cream…lebih enak dan lembut. Masih mau memilihku? Aku tidak cantik..menurutku. Badanku pendek..diusia yang 19 ini tinggi badanku masih 158cm. Kulitku juga tidak putih , sungguh tidak menawan, menurutku. Masih mau memilihku? Aku tidaklah lembut tutur katanya… Kata mereka aku periang dan yah..sedikit cerewet ketika bertemu dengan orang-orang yang ku anggap dekat. Masih mau memilihku? Aku tidak begitu suka memakai rok ,seperti kebanyakan wanita muslimah begitu longgar dalam berpakaian. Aku suka memakai celana jeans dan kerudung  yang menurutku sesuai dengan baju lengan panjangku. Masih mau memilih? Aku tidaklah anggun seperti wanita-wanita muslim yang nampak begitu menawan dengan ke anggunan
jika saja boleh memilih, aku ingin seterusnya menjadi gadis kecil tujuh tahunmu mah. membuka pagi dengan sarapan di kotak bekal warna merahku, menggantung botol minum di leher, lalu mengecup punggung tanganmu sambil mengingat nasihat yang selalu kau ulang : “jangan bandel di sekolah ya.” pulang dengan baju penuh aroma keringat-bekas berlarian di lapangan selama jam istirahat. menghabiskan akhir pekan dengan menonton kartun kesukaan, bergelung dengan kain perca yang nantinya kujahit untuk bonekaku atau sekadar berpura-pura tidur hanya untuk meresapi tentramnya menyandarkan kepala di pangkuanmu. mah, haruskah aku berkutu kembali hanya agar mendapatkan kembali belaian tanganmu yang selalu mendamaikan kala mengusap rambut? Jika saja boleh memilih, aku ingin seterusnya menjadi gadis kecil ..