Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Judge the book by it's cover, but then shut up

Dalam salah satu episodenya, Patrick pernah ga sengaja ngebangunin monster raksasa bikinni bottom yang udah lama tertidur. Monsternya ini gede banget, sepuluh kali lipatnya Patrick. Penampakannya serem, suaranya graaaw. Tiap monster ini jalan, lautan berguncang. Pas si monster ada di belakangnya, Patrick lagi asik main snowglobe. Lalu tetiba lautan berguncang, Patrick balik badan, ada monster. Monsternya ngambil snowglobe Patrick sambil teriak, maksudnya mau mengancam. Tapi Patrick bergeming. Patrick justru ngajarin si monster main snowglobe yang bener. Boroboro takut, Patrick malah selow aja ngobrol sama si monster. Ujungujungnya si monster seneng main snowglobe. Merekapun temenan. Dan ketika dibawa ke rumah Spongebob, Spongebob udah panik ketakutan heboh liat si monster. Spongebob yakin monster itu jahat dan mau makan Patrick. Tapi Patrick tetep selow. Patrick ga bilang apaapa kecuali; “kenalkan, ini temanku” — Well, monster ini tampilannya gede, serem, jelek, gapunya mata, mu

Mencintaimu, Aku Ingin Merdeka.

Jangan meminta bermacam-macam hal padaku, ketika aku mencintaimu. - Jangan memintaku mencintaimu sekadarnya saja atau berlebihan. bagiku, mencintai adalah hak asasi. aku ingin mencintaimu dengan merdeka. Jangan memintaku mencintaimu dengan menjadi seseorang yang bukan aku. aku harus memakai ini dan itu. aku harus berbuat ini dan itu. aku harus melakukan ini dan itu. Sungguh, mencintaimu bukan perintah. aku ingin mencintaimu dengan merdeka. kumohon berhentilah menjadi seseorang yang memerintah. berhenti menjadi seseorang yang mengekang. berhenti menjadi penjajah bagi sebuah hubungan. karena selayaknya diri, cinta juga harus merdeka. cinta kita harus sama-sama merdeka untuk berbahagia.

Perempuanmu Bukan Perempuan Sekadarnya

Ketika kau mencintai perempuan, cintailah ia melebihi cintamu pada fisiknya. Serupa nilainya yang lebih dari sekedar apa yang mata kalian pandangi; segala hal yang menempel pada tubuhnya. Perempuanmu bukan perempuan sekedarnya. Jangan anggap ia tak punya mimpi. Sehingga kau tak pernah menghargai segala jerih payahnya berproses ke depan. Jangan menganggapnya rendah. Hanya karena kau merasa berderajat lebih tinggi. Perempuanmu bukan perempuan sekedarnya. Menemanimu, ia ingin. Membersamaimu, ia mau. Hidup dan menjadi pasanganmu, ia bersedia. Namun jangan jadikan itu alasanmu untuk tidak memberinya pilihan yang lain. Tentu saja, pilihannya perlu untuk kau pentingkan juga. Perempuanmu bukan perempuan sekedarnya. Memerhatikanmu, ia akan sukarela. Berceloteh perihal mengkhawatirkanmu, ia tidak akan jera. Maka jangan menyuruhnya tidak lagi bersuara. Duniamu akan sepi, seperti tak berpenghuni lagi. Perempuanmu bukan perempuan sekedarnya. Ia bukan hanya perihal lekuk pada diriny