Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

The truth about someone who left

Mereka bilang, “Enak ya jadi pihak yang mutusin, gampang, gak perlu mohon-mohon buat mempertahanin hubungan.” Aku bisa bilang kalau apa yang mereka katakan itu salah. Menjadi pihak yang memutuskan untuk pergi itu tidak enak. Sama sekali. Jika ada yang bertanya, lalu mengapa dilakukan? Aku akan menjawab karena aku tidak ingin menyakitinya lebih lama lagi.  Lalu aku mendengar banyak orang yang menyesal karena mereka yang diputuskan duluan, mengeluh kenapa bukan mereka yang memutuskan lebih dulu. Aku benar-benar ingin berteriak kepada mereka bahwa sungguh, tidak enak memutuskan duluan. Mereka tidak mengerti kalau meninggalkan itu lebih susah daripada ditinggalkan. Sama saja sakitnya dengan ditinggalkan. Tapi tidak ada yang bertanya apakah aku baik-baik saja, karena orang yang memutuskan pergi harusnya tidak kenapa-kenapa, bukan? Mereka tidak tahu bahwa sulit sekali berpura-pura bahwa aku sudah tidak peduli saat aku mematahkan hati dan menghancurkan mimpi-mimpinya.  Mereka tid

Hanya Karena

Hanya karena aku baik dan peduli, bukan berarti kamu harus jatuh cinta padaku. Aku memang tidak menarik dengan seluruh kebaikanku yang tidak tampak istimewa untukmu seorang. Jadi, jangan merasa bersalah dan harus jatuh cinta padaku. Pun, kamu tidak perlu merasa sungkan jika ternyata, di kemudian hari, kamu tahu bahwa kebaikanku padamu jauh berbeda dengan kebaikanku pada orang-orang yang lain. Aku, tetap ingin dicintai dengan apa adanya. Dengan banyak kekuranganku yang terus berusaha kututupi dengan berbagai kelebihan. Dengan banyak keburukanku yang berusaha kusembunyikan dengan segala kebaikan. Dengan keinginan-keinginanku yang berusaha rapat-rapat kusimpan berdalih belum waktunya kutunjukkan. Hanya karena aku terus menjauh, bukan berarti aku tidak ingin mendekat. Mungkin, aku berbeda dengan dia yang terus saja maju jalan seperti tak perlu memikirkan apa-apa. Mungkin, aku tampak selalu tak berani karena harus menghitung benar-benar langkah ke depan. Mungkin, hidup d

Lost of memory

Bambi; “I feel so alone. Bambi’s Mother: “I’m always with you. Even when you can’t see me, I’m here.” (Disney Words) Saya mulai sulit mengingat bagaimana rasanya mencium pipi mama saya. Saya sudah memejamkan mata, sudah melamun, sudah berdoa, tapi mengingatnya begitu sulit saya lakukan. Mama saya, wajahnya bahkan ketika terakhir kali tidak lagi menarik nafas, saya masih mengingatnya dengan jelas. Tapi entah karena apa saya yang begitu tolol, saya bahkan begitu sulit mengingat bagaimana rasanya mencium pipinya, bagaimana rasanya menggenggam telapak tangannya, bagaimaana rasanya menyentuh rambutnya, saya sangat kesulitan mengingatnya. Saya kalut. Saya berusaha keras menahan tangis ketika saya merasa begitu buruk dan bodoh. Mama, beliau meninggal 1 Juli 2014, saya ingin mengingat bagaimana rasanya mencium pipinya sampai kelak saya mati nanti, tapi bagaimana bisa ketika bahkan 5 tahun belum saya lewati, saya sudah seperti orang pikun yang tolol begini. Saya merasa sangat sanga

Kedewasaan

"Tidak ada kalimat yang sempurna, seperti tidak ada keputusan yang sempurna.” HARUKI MURAKAMI Saat kamu tengah sendirian, maksud saya sendirian dalam arti yang sangat sepi. Hanya ada kamu dan udara di sekitarmu, hanya ada kamu dan ruang yang lapang di kepalamu, hanya ada kamu dan kenangan-kenangan yang berlari-lari kecil dengan riang di  taman , hanya ada kamu dan dirimu sendiri—juga  cerita  benci & cinta yang belum usai. Maka kamu pun akan memutar kembali ingatanmu ke masa-masa yang sangat ingin atau mungkin sangat tidak ingin kau beri kesempatan muncul. Dan  Bum!  Maka mereka memelukmu begitu saja, begitu erat  hingga kau bahkan dapat mendengar detak jantungmu sendiri . Kemarin saya berkenalan dengan seorang anak kecil berusia  7 tahun yang diciptakan oleh seorang Neil Gaiman dalam bukunya   The ocean at the end of the lane  yang berujar;  Orang dewasa tidak seharusnya menangis, aku tahu.   Mereka tidak punya Ibu yang bisa menghibur mereka.  Dan saya pun

I Love(d) You

I saw you I accepted you I got to know you I admire you I like you I think about you I want to hear you I want to see you I fell in love with you I care for you I spend on you I treasure you I listen to you I worry about you I miss you I love you I can’t lose you I need you But I left you because I love(d) you

Turn this around

Pic by Anna Aden Saya akan selalu ada untuk mereka yang saya sayangi dan menyayangi saya kembali dengan cara yang baik. Hidup saya ke depan, akan saya lakukan sesederhana yang demikian  — Sa Saya mempelajari banyak hal akhir-akhir ini. Menyelesaikan  deadline  draft skripsi saya. Mencoba memahami hal-hal yang saya tidak inginkan tapi harus terjadi di hadapan saya. Lalu, melewati kesemuanya dengan tetap menjadi diri saya sendiri. Nyatanya, tidak ada hal yang tidak bisa dilewati. Poinnya hanyalah, kamu mau melangkah melewatinya atau tidak. Dan saya mau. Tidak mudah. Tapi wa syukurillah tidak banyak rengekan yang terlempar ke udara. Walau saya berkali-kali mengeluh di dalam hati. Saya suka musim panas, ketika langit bisa biru membentang tanpa sebentuk pun awal menggumpal. Hanya bercak-bercak kapas yang terbang landai di udara. Tuhan mengirim banyak tangan yang membantu saya terus berjalan. Dan saya menikmatinya. Hidup dan cinta berjalan dengan baik.  Ada yang pergi

Show me how

Saya bisa tertawa ketika hati saya bersedih, beberapa orang menyebutnya palsu, saya menyebutnya berani untuk lebih bahagia. Saya bisa tersenyum ketika hati saya penuh amarah, beberapa orang menyebutnya palsu, saya menyebutnya berani untuk mengalah. Dan itu tidak mudah. Dan itu tidak pula wajib untuk kamu tiru, percayalah, terkadang itu sangat mengerikan rasanya. Beberapa orang yang memaksakan diri untuk memahami saya, banyak yang bertumbangan menghilang. Berpikir kalau saya itu begini dan begitu. Berpikir kalau saya berpikir buruk tentang mereka, menulis hal-hal buruk tentang mereka. Padahal? Ah, salah satu hal yang paling saya benci di dunia ini, adalah membela diri di hadapan orang yang bahkan mampu menilai buruk orang lain tanpa bersedia untuk sekedar bertanya;  apakah kita baik-baik saja?  Ketika mencoba menjadi orang baik saja tidak cukup untuk membahagiakan orang lain, saya tidak lagi mengerti harus bersikap seperti apa. Saya tidak ingin hal-hal yang menggang

Dear you

Dear you, Keith & Natalie Keith: So, you don't remember? Natalie: What? Keith: Well, I sit behind you in the sixth grade play, you were the princess and I was Russian Soldier Natalie: Don't remember that Keith: Of course not. A princess never remembers the little people *** Minggu kemarin aku nonton film judulnya Keith. Film lama sayang, yang main Jesse McCartney. Itu loh yang nyanyi beautiful soul. Dia masih imut banget. Eniwei, ada satu kalimat yang sering dia ucapin berulang-ulang di film Keith. Dia bilang,  "Langit adalah batasnya, kan?" Itu emang kalimat biasa. Cuma terdiri dari kata Langit, Adalah dan Batas. Tapi aku kaya baru denger kalimat itu pertamakalinya di sepanjang hidupku. Karena dari kecil, aku cuma pernah denger kalau  "Di atas langit, masih ada langit." Karena langit itu nggak ada ujungnya. Itu kata tv yang dulu sering aku tonton, itu kata tetangga aku, itu kata orang-orang di rumah. Itu kata mereka yang

Tuesday's film reviews

Yakuza Apocalypse Waktu nonton trailernya saya udah ngerasa film ini aneh banget. Dan saya cukup suka nonton film yang agak nyeleneh emang. Saya suka banget sama  scoring  film ini.  Sound effect  nya oke banget. Kapan lagi kan kamu nonton film yakuza tapi musuhnya kodok. Hahahha.. Buat yang nggak biasa nonton film Jepang sih nggak disaranin. Tapi buat yang doyan,  you should watch this one . Salah satu film  action  Asia yang menghibur. Paper Planes The Paper Planes ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang punya mimpi jadi juara dunia kejuaraan Paper Planes. Itu lho, nerbangin pesawat dari kertas lipat. Filmnya sendiri tipikal film festival, jadi temponya agak lambat. Waktu nonton saya lagi kangen banget sama mama saya, dan kebetulan tokoh utama di film ini juga baru ditinggal mamanya meninggal. Saya nangis waktu part dia lagi telpon ayahnya, dan ternyata temen cowok saya juga nangis di part yang sama waktu nonton.  So,  saya bukan cuma

It's not that bad

When I lost my mom, I thought  I would lose my life. But, well, I don’t .  I am still here, willing to live my life and thank you, me. - Sa Kamu tahu, ada begitu banyak hal buruk yang kamu bayangkan, padahal saat dijalani, ternyata tidaklah seburuk itu. Dan ada juga begitu banyak hal indah yang kamu bayangkan, padahal saat dijalani, ternyata tidaklah seindah itu. Manusia kebanyakan hidup dalam angan-angannya—tidak terkecuali saya. Banyak hal yang membuat saya khawatir dan takut, banyak juga hal yang membuat saya iri juga pesimis pada diri saya sendiri. Dan itu semua bermula dari angan-angan saya tentang hari esok.  Bagaimana nanti kalau.. bagaimana nanti jika.. bagaimana nanti bila.. dan yang lain sebagainya. Sebutlah saja, mungkin titik terendah dalam hidup saya datang saat mamah saya meninggal. Saat itu saya tahu beliau sakit parah, saya tahu waktunya tidak akan lama lagi, saya bahkan sempat mengatakan padanya sambil berbisik;  ' Tak apa Ma, Ninis akan baik-baik saj

Blablablabering~

“Kak, bikinin tulisan dong” Selama gue pake blogger sejak awal, baru sebulan ke belakang ini banyak banget yang minta demikian. Kasusnya beda-beda, ada yang ceritain gimana sakitnya diselingkuhin, pedihnya memendam cinta sendirian, asam basa merelakan dia bahagia tanpa kita, banyak. Macem-macem. Tapi respon gue selalu sama. “Iya, sakit ya blalalala *nanggepin ceritanya*” “Tapi maaf, blogger gue based on true story. Lu bacanya bisa berasa ngena mungkin karena gue melibatkan perasaan. Bukan cerita yang gue karang-karang. Kenapa nggak bikin tulisan sendiri aja?” Dan jawaban mereka adalah….. Kira-kira kayak gitu. Setelah gue Analisa, menurut gue ada dua kemungkinan; 1. Tulisan gue kebagusan 2. Kepercayaan diri mereka hilang Untuk opsi pertama, gue harus rela besar kepala dan merasa hebat sehebat-hebatnya. Harus sombong dan arogan. Enak sih. Ego gue dikasi makan. Dijilat-jilat. Disanjung dan dimanjakan. Tapi gamau. Gue sebel aja kalo ada orang sombo