Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Midnight Thoughts

00.00 Aku selesai berkemas, Sayang. Kenyataan, bahwa aku tak lagi kamu inginkan, kini begitu meyakinkan. Dan aku masih begini; masih seperti aku yang kamu tahu. Ialah aku, yang selalu sanggup mengabulkan keinginanmu. Termasuk, menyakitiku. Tentu saja, luka bukan sesuatu yang menakutkan bagiku. Bahkan, pedihnya terkadang menjadi lucu. 00.05 Ingat? Ingatanku dapat merawat beragam rasa dengan baik. Aku belum lupa, rasa ketika karenamu, aku berani melawan satu adiksi; membunuh apapun yang terasa tak baik-baik saja, bahkan ketika aku sedang baik-baik saja. Hingga kini, aku akan menikam apa pun yang membuatku ingin menyentuhmu lagi. Sayang, kamu tahu? Aku tak tahu, padamu, aku mampu segila ini. 00.10 Maka, baiklah. Aku akan pergi. Kota yang kamu benci, akan aku tinggali. Ah, apakah itu penting? Tentu tidak. Bagimu, cukup tahu, aku sudah berlalu dari sini. Ke mana pun. Asal tak lagi ada kita di mana pun. 00.15 Dan, baiklah. Akan kujaga kondisiku sebaik mungkin. Agar aku mampu ber

Pesan (yang mungkin) Terakhir Untukmu

Aku ingin menceritakannya sekali lagi, rasa yang begitu indah ini kian menyusut bersama gemericik hujan di Februari ini. Tiga bulan sejak aku mengawali kesendirianku. Aku berpijak menghentakkan kaki dibumi berharap semua harap dan rasa cinta ini bisa sirna seketika. Aku tidak tahu apa yang sedang aku pikirkan selama tiga bulan ini setelah kepergianmu. Keputusan ku sudah bulat, maaf aku meninggalkanmu.   Tuan, tegarlah. Pilih jalan yang benar ketika kamu sudah mempunyai rumah singgah yang baru. Meski tidak seindah rumah ku dulu yang penuh dengan kenyamanan tapi ku doakan semoga kamu pun bisa merasa damai didalamnya. Jangan hiraukan diriku, tuan. Aku pun bahagia dengan keputusan ku ini. Aku melangkah bersama bayangmu dan gerakgerik mu yang masih menghantui. Pernah suatu malam kau bilang bahwa kau masih mencintaiku, aku pun sudah mati rasa mendengar ucapan mu itu. Entah mengapa hati ini bisa semudah mati ketika mengingat dirimu. Sudah tidak ada lagi peduliku untuk