kepada seorang laki-laki yang pernah hadir di hari-hari saya beberapa bulan yang lalu.
kita memulai semuanya dengan baik, maka beginilah caraku mengakhiri semuanya. dengan baik-baik pula.
semua yang diawali memang harus diakhiri.
pertama, aku berterima kasih kepadamu.
untuk waktu dan semua kebaikan yang kamu sempatkan untukku. umtuk semua hal yang kamu lakukan untukku. untuk semua bahagia yang kamu usahakan untukku.
Aku bahagia mengenalmu. sosok yang baik, hangat dan sangat peduli. sosok yang selalu ada disetiap saat. bahkan kamu mau menunggu kapan waktu kosongku. kamu memastikan semua hal yang terjadi padaku adalah hal baik, bahkan dari jarak jauhpun kamu tetap mempedulikan semuanya.
Kamu laki-laki baik, sangat baik. tidak seharusnya untuk perempuan kotor seperti saya.
seharusnya kamu dipertemukan dengan perempuan yang baik pula.
tapi sekarang saya mengerti apa alasan Tuhan mengizinkan pertemuan kita.
agar kamu dapat melihat perempuanmu kelak sebagai perempuan yang sangat baik, karena kamu sudah tau perempuan yang tidak baik itu yang seperti saya.
Biarlah yang tidak baik tetap ada, agar yang baik semakin nyataUntuk setiap pertemuan-pertemuanku dengan para lelaki baik, saya merasa ini rencanaNya agar para lelaki baik ini lebih menghargai perempuan-perempuan yang baik.
saya bahagia sekali apabila para lelaki ku dulu kini telah menemukan perempuan-perempuan nya yang baik. semoga mereka lebih menyayangi dan menjaga para perempuan yang baik hatinya dan baik akhlaknya itu.
Sementara itu, saya masih berkelana. menunjukan kepada lelaki lainnya seperti apa perempuan yang tidak baik itu.
rasa sakit yang kalian dapatkan dari saya, itu untuk kebaikanmu kelak tuan-tuan. rasa sakit akan memberikan mu pelajaran dan membuat mu mengerti banyak hal sehingga kalian akan mendewasa dengan bijaksana.
Maka, teruntukmu lelaki-lelaki yang telah/pernah tersakiti oleh saya; Maafku kepadamu.
hukumlah saya dengan segala karma, saya pantas menerimanya.
Kepadamu, semoga segera menemukan perempuan baikmu. entah disana atau ditempat lainnya, tapi bukan saya.
Maaf membuatmu terluka begitu parah.
Komentar
Posting Komentar