Langsung ke konten utama

Midnight Thoughts

00.00
Aku selesai berkemas, Sayang. Kenyataan, bahwa aku tak lagi kamu inginkan, kini begitu meyakinkan. Dan aku masih begini; masih seperti aku yang kamu tahu. Ialah aku, yang selalu sanggup mengabulkan keinginanmu. Termasuk, menyakitiku. Tentu saja, luka bukan sesuatu yang menakutkan bagiku. Bahkan, pedihnya terkadang menjadi lucu.

00.05
Ingat? Ingatanku dapat merawat beragam rasa dengan baik. Aku belum lupa, rasa ketika karenamu, aku berani melawan satu adiksi; membunuh apapun yang terasa tak baik-baik saja, bahkan ketika aku sedang baik-baik saja. Hingga kini, aku akan menikam apa pun yang membuatku ingin menyentuhmu lagi. Sayang, kamu tahu? Aku tak tahu, padamu, aku mampu segila ini.

00.10
Maka, baiklah. Aku akan pergi. Kota yang kamu benci, akan aku tinggali. Ah, apakah itu penting? Tentu tidak. Bagimu, cukup tahu, aku sudah berlalu dari sini. Ke mana pun. Asal tak lagi ada kita di mana pun.

00.15
Dan, baiklah. Akan kujaga kondisiku sebaik mungkin. Agar aku mampu beranjak sejauh mungkin. Agar kita selalu terbangun di fajar yang berbeda. Agar aku pun berhenti bertanya, di sampingmu ada tubuh siapa?

00.20
Lalu, baiklah. Setelah ini, akan kukecup sekian lelaki selain kamu. Sampai tak tersisa napasmu di debarku. Dan tak tertinggal jiwamu di bibirku. Karena kamu, sudah kadung nyata di kulit dan jantungku.

00.25
Kemudian, baiklah. Akan kubaca lebih banyak buku dan kudengar lebih banyak musik. Lantas, kamu habis. Tak ada ruang untuk getar namamu lagi. Tak ada tempat untuk mengingat indahmu lagi.

00.30
Akhirnya, baiklah. Aku terima nasib terbaikku; mengubur hidup-hidup hatiku demi kesenanganmu. 

Aku, mohon diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah mencintaimu harus sesakit ini ??

 Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah satu-satunya wanita yang masih bertahan ketika aku tahu bahwa cintaku telah kau khianati ? Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah wanita yang rela tersakiti demi mempertahankan hubungan kita ?? Aku, aku adalah wanita yang rela menahan pedih ketika keegoisanmu muncul ,, Aku adalah wanita yang menerimamu apa adanya ,, Tahukah kamu ??? TAHUKAH KAMU ?????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku seakan-akan ingin berteriak dihadapan mu ! tolong sadar ! aku adalah wanita yang selalu mencintaimu dengan tulus, mencintai segala kekuranganmu ! Terkadang aku berfikir, kenapa aku bisa mencintaimu ??? seseorang yang jelas2 bukan termasuk dalam tipe pangeran idamanku, bukan hanya aku yang bertanya, bahkan semua orang bertanya kenapa aku bisa mencintaimu ?? dan aku hanya bisa menjawab " aku mencintaimu tanpa alasan", ya, aku mencintaimu tanpa alasan. pelampiasankah ?? TIDAK ! aku memang pernah mencintai seseorang sebelum kamu, dan aku memang ...

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya...

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita ...