Pada akhirnya, aku tidak akan memperdulikan lagi:
apakah kamu lebih muda atau lebih tua,
apakah kamu lebih tinggi atau di bawah pendidikanku,
apakah kamu sudah mapan atau sedang berusaha ke sana.
apakah kamu lebih muda atau lebih tua,
apakah kamu lebih tinggi atau di bawah pendidikanku,
apakah kamu sudah mapan atau sedang berusaha ke sana.
Karena pada akhirnya aku hanya ingin kamu:
tetap menyayangiku meski aku tidak sesempurna yang kamu harapkan,
tetap menguatkanku sepayah apapun kondisi yang kelak kita hadapi,
tetap memilihku meski kau temukan orang lain yang lebih baik dariku dalam segala hal.
tetap menyayangiku meski aku tidak sesempurna yang kamu harapkan,
tetap menguatkanku sepayah apapun kondisi yang kelak kita hadapi,
tetap memilihku meski kau temukan orang lain yang lebih baik dariku dalam segala hal.
Pada akhirnya, aku masih akan jadi perempuan yang cengeng, cerewet, dan sulit dimengerti.
Tapi aku tidak ingin membuatmu lelah menghadapi kerapuhanku.
Dan aku tau kamu akan tetap pelupa, cuek, dan ceroboh.
Tapi aku tidak ingin lelah mengupayakan kebahagiaanmu.
Karena pada akhirnya, cinta hanyalah:
tentang dua orang yang tidak membiarkan salah satunya lebih banyak berusaha,
tentang dua orang yang tidak berniat meninggalkan salah satunya di masa sedih,
tentang dua orang yang tidak malu dan akan terus tertawa meski tidak punya gigi lagi.
tentang dua orang yang tidak membiarkan salah satunya lebih banyak berusaha,
tentang dua orang yang tidak berniat meninggalkan salah satunya di masa sedih,
tentang dua orang yang tidak malu dan akan terus tertawa meski tidak punya gigi lagi.
Semoga di kejauhan sana, kamu juga tengah mendoakan kebaikanku hingga kelak kita dipertemukan. Dan aku di sini juga menjaga diriku, memantaskan diri agar kelak aku menjadi yang paling siap untuk mendampingimu.
Atas segala cinta yang kumiliki, Nisa.
Great to see that someone still understand how to create an awesome blog.
BalasHapusThe blog is genuinely impressive in all aspects.
Good job, I like this blog.
poker online indonesia