Dilahirkan menjadi seorang perempuan adalah kebanggaan. Kebanggaan untuk menjadi makhluk yang merdeka, makhluk yang bebas berpikir, bebas bertindak, bebas memilih, dan bebas mengekspresikan dirinya sendiri.
Di kepala perempuan, tertanam ide-ide maha cemerlang, tertanam kemauan maha kuat untuk terus belajar, tertanam banyak hal maha gila yang sayangnya hanya tersimpan dalam kotak kecil usang yang kuncinya entah ada dimana hanya karena budaya yang tak benar. Budaya-budaya usang ketinggalan zaman yang membatasi kemerdekaan perempuan. Budaya-budaya yang membolehkan untuk mencibir perempuan-perempuan yang berani, yang percaya diri, yang berpikir, yang belajar, yang mengejar cita-citanya yang jauh lebih tinggi dari pengetahuan si pencibir. Budaya-budaya yang akhirnya berhasil membuat banyak perempuan lupa kemerdekaannya sendiri.
Jangan mau kalah.
Terbanglah.
Menjadi bebaslah sebab kau pantas mendapatkannya. Jangan mau berhenti belajar hanya karena “katanya” perempuan itu tak boleh pintar, jangan mau berhenti berusaha meraih cita-cita hanya karena “katanya” perempuan yang memiliki prestasi tinggi itu menyeramkan, jangan mau berhenti untuk memperkaya diri dengan kemampuan-kemampuan yang “katanya” hanya boleh dimiliki lelaki, jangan mau menjadi manja hanya karena “katanya” laki-laki tak suka perempuan yang mandiri.
Hanya laki-laki tolol dan pecundang yang menganggap bahwa perempuan yang percaya diri, mandiri, memiliki banyak keahlian, dan cerdas adalah perempuan yang menyeramkan.
Jangan mau disetir atas pilihan-pilihan dalam hidupmu hanya karena seorang laki-laki berkata, “kamu tidak cantik kalau begini” atau “kamu jelek kalau begitu”. Perempuan merdeka atas tubuh dan pikirannya. Atas semua pilihan dan tindakannya.
Jangan jadikan perkataaan orang lain sebagai hal yang mendefinisikan dirimu. Perempuan itu seperti puisi, unik dan cantik dari banyak sisi. Maka tidak ada satu alasanpun bagi seorang perempuan untuk tidak bangga pada dirinya sendiri.
Jangan takut untuk melawan ketika hakmu sebagai perempuan direnggut begitu saja, jangan takut untuk berteriak ketika suaramu tak didengarkan. Takutlah, sayang.. Takutlah ketika kau sudah mulai menyerah. Takutlah ketika kau sudah berhenti belajar, berhenti berpikir, berhenti berusaha untuk didengarkan, berhenti berusaha untuk mewujudkan ide-ide maha cemerlang di dalam kepalamu, berhenti berusaha untuk membagi dan mengajari orang lain tentang kebenaran.
Takutlah ketika kau membiarkan diri untuk dibutakan, ditulikan, dan ditutup pikirannya dari hal-hal yang benar.
Bangkit, sayang.
Terbanglah..
Lalu menangkan!
Sebab dilahirkan menjadi perempuan adalah kebanggaan.
Komentar
Posting Komentar