Langsung ke konten utama

Jangan Menyalahkan Dirimu

Maaf.
Untuk bahagia yang menghujani dadaku setiap kali aku mampu membuatmu tertawa. 
Maaf pula untuk setiap degup tak beraturan tiap kali aku mencuri kecup di keningmu saat sedang terlelap. Maaf untuk setiap hal merepotkan yang aku lakukan, yang aku tak tahu lagi harus meminta tolong kepada siapa selain kepadamu.

Jika aku mampu menuliskan ceritaku sendiri, lalu memerintahkan hati untuk jatuh cinta kepada orang yang aku pilih sendiri, tentu saja aku tak akan memasukkan namamu dalam hidupku. 
Aku akan menulis sebuah cerita yang aku dan kau tidak pernah berjumpa. 
Aku tentu akan memerintahkan hati untuk tak melihatmu sama sekali. 
Menganggapmu sebagai seorang teman dan tidak menyisakan tempat di hati untuk peduli. 
Aku akan menjadikan diriku sendiri sebagai tokoh utama perempuan yang mampu berjalan sendiri, mampu mencintai dirinya sendiri, dan tidak peduli pada luka-luka orang lain.

Tapi kau dan aku sama-sama tahu, aku tak mampu menulis ceritaku sendiri. 
Aku tak mampu memerintahkan hati untuk jatuh cinta kepada orang yang aku pilih sendiri.
Begitulah.
Kau datang, lalu sesederhana kebahagiaan yang didapat dari menghirup segelas teh hangat di waktu hujan, aku jatuh cinta kepadamu.

Bukan mauku apa lagi maumu, kan?
Dipertemukan semesta dalam keadaan sama-sama merasa kosong dan terluka. 
Merasa bahagia jika bersama tapi kita tahu bahwa aku dan kau tak mungkin bisa bersama-sama.
Sampai akhirnya kita terkurung dalam keadaan yang seperti ini. 
Saling merasa asing satu sama lain. 
Berusaha menjauh dan berharap semoga apa yang kita rasakan dapat menghilang dan kita lupa pernah sama-sama bahagia atau mungkin jatuh cinta.
Aku sendiri sering menghabiskan waktu mengingat-ingat, tentang bagaimana damai wajah lelapmu di pangkuanku saat aku mengelus lembut rambutmu, tentang hangat telapak tanganmu yang mengusap kepalaku untuk mengantarku tidur, tentang keyakinanmu saat menggenggam tanganku, dan tentang aku yang harus melepaskanmu.

Saat sendiri aku seringkali berdoa, “Tuhan, jika memang dia bukan orang yang tepat, jangan biarkan perasaan megah di dadaku ini kian pekat”.
Meski begitu, aku tak bisa berhenti merasa bahagia atas kehadiranmu. Aku tak kuasa atas cemburuku saat kau tertawa dengan orang selain aku. Aku tak mampu mengabaikan sakitmu. Aku tak bisa berbohong bahwa aku begitu rindu padamu.
Jadi, aku hanya ingin kau mendengarkanku dan mengingat hal ini baik-baik.

Jika kelak kau merasa telah membuatku sakit karena harus membunuh perasaanku sendiri padamu, itu bukan salahmu.
Jika kelak kau berpikir bahwa lukaku karena aku bertemu dirimu, itu bukan salahmu.
Jika kelak kau merasa yakin bahwa semuanya akan lebih baik jika aku dan kau tidak pernah bertemu, percayalah sayang bahwa itu bukan salahmu.
Bukan salahmu atas jatuh cintaku. Bukan salahmu atas perasaanku. Jadi, jangan salahkan dirimu.
Jangan menyalahkan dirimu sendiri.
Jangan menyamakan dirimu dengan seseorang yang sama sekali berbeda darimu.
Jangan menyamakan dirimu dengan seseorang yang paling kau benci dalam hidupmu.
Sebab kau berbeda.
Cerita kita berbeda.
Akhir yang kita pilih berbeda.
Aku melepaskanmu dan sebaliknya.
Aku pergi darimu dan sebaliknya.
Aku mengikhlaskanmu, kaupun melakukan hal yang sama.
Sebab pada akhirnya, kita tetap memilih akhir cerita kita sendiri meski kita tak pernah mampu mengatur bagaimana mulanya.
I know sorry is never enough for you to forgive me. But really, you have no idea how sorry I am.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya

Lirik The person I will love 내가 사랑할 사람 – 이슬비 – Lee Seul Bi OST My Girlfriend is a Gumiho Hangul, English Translation dan Terjemahan Bahasa Indonesia

  Lirik Lagu iksukji anhjyo ireon moseube nareul boyeo juneun ke cheoeuminikka honja kyeondigo chama naegien neomu wirobgo himdeul daneungeol alasseunikka byeonmyeong gataseo neol gidarineun ke budamjuki silheunde jakkuman buljabke dwae naega saranghal saram nareul barabwajukil nae moseubi dareuke boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo yoksim gataseo neol gajiryeoneun ke kamchuryeogo haebwado jakkuman keureohke dwae naega kidarin saram keuke baro neoigil honjaseoneun aereul sseoboado kkumingeol anikka neoreul saranghagien bujokhangeol aljiman nareul saranghaejwoyo keukae dolryeo bwayo na honja mal mothamyeon huhuidwilkkabwa ne maeumeul ijeneun bogo sipeunde naega saranghal saram nareul barabwajugil nae moseubi dareuge boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo Hangul 익숙지 않죠 이런 모습에 나를 보여 주는 게 처음이니까 혼자 견디고 참아 내기엔 너무 외롭고

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita