Menuangkan pikiran ke dalam sebuah tulisan,
Mencurahkan perasaan lewat rangkaian kata demi kata,
Kata yang terangkai dari dalam hati,
Sebuah cerita yang terjadi pada diri sendiri,
Dan terukir lewat tulisan indah,
Semoga semua mampu memberi makna..
Yang Terakhir
"
Happy Birthday....!!!!!!!!!! "
Nisa terbangun dari tidur lelapnya..
Pandangannya masih kabur karena kantuknya yang
berat..
Didepan matanya, terlihat beberapa orang temannya
membawa kue tart dengan 2 buah lilin yang berbentuk angka 1 dan 7 yang dipasang
ditengah kue membentuk susunan angka 71.
" 71..?? memangnya aku setua itu apa...???
"
semua temannya terbahak. mereka sengaja memasang
susunan angka 71, bukan 17 .
kemudian satu persatu dari mereka mengucapkan
selamat ulang tahun pada Nisa.
layaknya anak remaja lain, Nisa senang jika ada
yang mengucapkan selamat ulang tahun tepat saat jam 12 malam. walau hanya
beberapa teman dekat saja, ia cukup senang karena ada yang memberinya kejutan
untuk terakhir kali.
belum lama ini ia baru menyadari bahwa ia mengidap
penyakit leukimia.
itupun ia ketahui saat ia tiba2 pingsan ketika harus
lari 3 putaran untuk mengisi nilai olahraga. setelah pingsan, ia dibawa ke
rumah sakit terdekat dan dokter mengatakan bahwa ia mengidap leukimia. namun ia
memohon dokter untuk tidak mengatakan hal itu pada siapapun, termasuk kedua
orang tuanya.
ia tetap bersikap biasa, baik dirumah maupun di
sekolah agar orang berfikir ia baik2 saja, padahal ia memendam rasa sakit dalam
tubuhnya.
" Thanks ya semua... tapi....." Nisa
menyapu pandangan ke semua temannya, hampir semua teman dekatnya ada disana
kecuali satu orang.
" Alfan mana...?? "
tidak seorang pun yang ada dikamar ini tahu dimana
Alfan. " kukira Alfan sudah punya kejutan sendiri buat kamu. Alfan kan
sahabat terdekat kamu."
sudah 5 tahun Nisa bersahabat dengan Alfan, dan
setiap kali ia ulang tahun, Alfan selalu yang pertama mengucapkan selamat ulang
tahun padanya. tapi hari ini ia tidak muncul seperti tahun-tahun sebelumnya.
ia tidak menganggap serius hal ini. mungkin saja
Alfan lupa.
pagi harinya ia belum mendapat kabar apa-apa dari
Alfan. sms pun tidak ada, padahal teman lainnya sudah memberi ucapan via sms.
telepon pun juga tidak, padahal ia dan Alfan sering mengobrol lewat telepon.
hari ini disekolah juga Alfan tidak masuk. temannya
bilang kalau Alfan sakit. kenapa Alfan tidak memberitahunya kalau ia
sakit...???
jam 3 sore, Nisa pergi ke rumah Alfan, namun ia
tidak ada. kemana sebenarnya Alfan..???
entah mengapa ia begitu cemas karena sahabatnya itu
menghilang begitu saja. Sms tidak dibalas, telepon pun tidak diangkat.
hingga malam pun tiba..
sampai jam 10 malam, Alfan tidak menyapanya walau
hanya satu kata. sedih, memang ia sangat sedih.
bagaimana bisa seorang sahabat melupakan hari ulang
tahun sahabatnya sendiri..???
yang ia inginkan hanyalah kalimat ' Selamat Ulang
Tahun ' dari Alfan.
ini hari ulang tahun terakhirnya, dan Alfan tidak
ada disisinya.
ditengah isak tangisnya, tiba2 ponselnya berdering.
itu telepon dari Alfan. Nisa langsung mengangkat teleponnya.
" hallo, Nisa..?? "
" Alfan, kamu kemana aja..?? kenapa Sms-ku
ngga dibalas..?? kenapa telepon-ku ngga dianggkat...?? "
"
Maaf Nisa, dari pagi demam tinggi, jadi aku ga masuk. "
" Aku ngga peduli, sekarang kamu ke
rumahku..."
" sekarang..?? "
" iya, sekarang.."
" baiklah, sekarang kamu lihat keluar
jendela."
Nisa tidak tahu apa maksudnya, tapi begitu ia
melihat keluar, Alfan berdiri disana, melihat ke arah jendela yang kini
dibukanya.
tanpa pikir panjang , Nisa ke luar rumah dan
menemui Alfan.
" Nisa, selamat ulang tahun yang ketujuh
belas, ya...." Alfan mengucapkannya seraya memberikan rangkaian bunga
mawar putih pada Nisa.
" kenapa baru ngucapin sekarang...?? "
Nisa membasuh matanya yang sembab karena menangis sejak tadi.
" karena aku ingin jadi orang terakhir yang
mengucapkannya."
Nisa terpaku sambil berlinangan air mata.
" sejujurnya, Nisa. Aku ini jatuh cinta
padamu. seperti aku mengucapkan selamat ulang tahun padamu, aku ingin menjadi
orang terakhir yang kamu cintai."
Nisa tak dapat berkata apa-apa. sejujurnya ia juga
memendam rasa pada sahabatnya itu sejak dulu, tapi...
seketika tubuh Nisa mendadak lemas, hidungnya
mimisan dan sakit kepala. tubuhnya jatuh dalam dekapan Alfan.
" aku juga mencintaimu, tapi.... aku mengidap
leukimia. umurku tidak akan lama lagi."
Nisa berfikir kalau ia jujur pada Alfan, mungkin
itulah cara terbaik untuk menolak cinta Alfan.
biarlah Alfan mendapat yang lebih baik dari
dirinya.
Namun, Nisa salah.
" Lalu kenapa..?? aku akan tetap disisimu
walau kau sakit atau tidak. karena aku mencintaimu. cinta tidak perlu alasan,
bukan...?? "
Alfan benar2 menjadi orang terakhir yang
mengucapkan selamat ulang tahun ke tujuhbelas pada Nisa, karena sebulan
kemudian, Nisa meninggal dengan cinta tulus yang diberikan Alfan.
Setiap pertemuan selalu diakhiri dengan perpisahan..
Dan tak selamanya seseorang akan selalu ada disamping kita..
Karena segalanya akan kembali pada Sang Maha Kuasa..
Dengan keikhlasan yang menyelimuti hatii…
^^
Komentar
Posting Komentar