Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan untuk mengembalikan semuanya seperti awal dimana kebahagiaan penuh cinta melimpahi kita. Tapi aku meminta tuhan agar aku dan kau cepat cepat menemukan bahagia dan cinta yang baru. Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan agar kau membalas semua rindu-rinduku, tapi aku meminta Tuhan tidak ada lagi diantara kita rindu untukmu dan untukku agar tidak ada lagi harapan-harapan baru yang bersemai. Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan aku selalu disampingmu, tapi aku meminta Tuhan memberi pendamping untukmu yang benar benar mencintai, menjaga, dan menjadi penenang melebihi diriku. Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan agar kau tidak lupa denganku dan kenangannya, tapi aku meminta kepada Tuhan semoga aku bisa melupakanmu secepatnya dan apabila kita bertemu rasa ini sudah tidak lagi ada. Tuan, aku tidak lagi meminta kepada Tuhan menjadikanku sempurna dihadapanmu, tapi aku meminta kepada Tuhan agar memberimu pendamping yang ...
Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan berhentilah menerka-nerka, sebab dalam permainan kata, aku bebas menjadi apa dan siapa, karena dalam dunia kata aku adalah sutradaranya, aku adalah dalang pada tiap cerita.