Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan untuk mengembalikan semuanya
seperti awal dimana kebahagiaan penuh cinta melimpahi kita. Tapi aku
meminta tuhan agar aku dan kau cepat cepat menemukan bahagia dan cinta
yang baru.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan agar kau membalas semua rindu-rinduku, tapi aku meminta Tuhan tidak ada lagi diantara kita rindu untukmu dan untukku agar tidak ada lagi harapan-harapan baru yang bersemai.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan aku selalu disampingmu, tapi aku meminta Tuhan memberi pendamping untukmu yang benar benar mencintai, menjaga, dan menjadi penenang melebihi diriku.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan agar kau tidak lupa denganku dan kenangannya, tapi aku meminta kepada Tuhan semoga aku bisa melupakanmu secepatnya dan apabila kita bertemu rasa ini sudah tidak lagi ada.
Tuan, aku tidak lagi meminta kepada Tuhan menjadikanku sempurna dihadapanmu, tapi aku meminta kepada Tuhan agar memberimu pendamping yang sempurna.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada tuhan menjadikanmu Imam dalam sholat dan kehidupanku, tapi aku meminta kepada Tuhan untuk menjadikanmu imam yang baik, yang bertanggung jawab, yang mencintai dan menyayangi istri dan anak-anakmu kelak. Siapun perempuan yang ditakdirkan menjadi makmummu.
Tapi tuan, aku akan masih menjadikan namamu mantra dan merapalkannya dalam doa-doaku. Bukan lagi untukku tapi untuk bahagiamu.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan agar kau membalas semua rindu-rinduku, tapi aku meminta Tuhan tidak ada lagi diantara kita rindu untukmu dan untukku agar tidak ada lagi harapan-harapan baru yang bersemai.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan aku selalu disampingmu, tapi aku meminta Tuhan memberi pendamping untukmu yang benar benar mencintai, menjaga, dan menjadi penenang melebihi diriku.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada Tuhan agar kau tidak lupa denganku dan kenangannya, tapi aku meminta kepada Tuhan semoga aku bisa melupakanmu secepatnya dan apabila kita bertemu rasa ini sudah tidak lagi ada.
Tuan, aku tidak lagi meminta kepada Tuhan menjadikanku sempurna dihadapanmu, tapi aku meminta kepada Tuhan agar memberimu pendamping yang sempurna.
Tuan, aku tak lagi meminta kepada tuhan menjadikanmu Imam dalam sholat dan kehidupanku, tapi aku meminta kepada Tuhan untuk menjadikanmu imam yang baik, yang bertanggung jawab, yang mencintai dan menyayangi istri dan anak-anakmu kelak. Siapun perempuan yang ditakdirkan menjadi makmummu.
Tapi tuan, aku akan masih menjadikan namamu mantra dan merapalkannya dalam doa-doaku. Bukan lagi untukku tapi untuk bahagiamu.
Komentar
Posting Komentar