Hallo, selamat malam,
Tuan.
Malam ini aku menyapa mu
kembali lewat surat ke-2 yang aku tulis untukmu.
Bagaimana hari mu?
Melelahkan kah ? atau
menyenangkan?
Kau bahkan tak
menceritakan apa yang terjadi dalam hari-hari mu padaku, tak apa. Tak usah kau
fikirkan aku :)
Aku cukup terkejut
tentang yang semalam kita bicara kan.
Betapa kau sangat marah
ketika aku meminta untuk mengakhiri hubungan ini, sampai-sampai kau menangis.
Ya, kau lelaki pertama
yang menangis didepanku. Aku harap air mata itu tulus, dan aku harap semua yang
bicarakan malam itu benar adanya, dan akan kau lakukan sesuai janji-janji mu.
Entahlah, aku bahkan
masih meragu kau akan melakukan sesuai janji mu atau tidak.
Biarkan waktu yang akan
menjawab semua tanyaku.
Komentar
Posting Komentar