Terimakasih karena pernah jadi si sialan yang menyenangkan, yang membuatku jatuh cinta hingga sejatuh-jatuhnya, yang pernah membuatku luka hingga aku merana di tiap hari, yang pernah membuatku cemburu hanya karena ada perempuan lain yang mendekatimu, yang pernah membuatku ngambek hanya karena kau tak punya banyak waktu untukku, yang pernah membuatku marah hanya karena salah paham yang remeh, yang pernah jadi laki-laki yang paling juara soal sehatku, yang pernah jadi laki-laki yang khawatir ketika aku pulang tak tepat watu, yang pernah jadi lelaki yang rajin mendo'akanku, dan pernah berkata senyumku adalah surgamu, kamu itu menyenangkan , tapi juga tak kalah sialan karena telah mengkhianati cinta yang selama ini kita jaga, membuat air mataku jatuh tanpa di cegah, sekalipun kamu sudah melubangi hatiku hingga dasar terdalam, aku tetap padamu aku tetap mencintaimu karena bagaimanapun kamu pernah jadi hal indah dan hal yang membahagiakan di hidupku . terimakasih ...
Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan berhentilah menerka-nerka, sebab dalam permainan kata, aku bebas menjadi apa dan siapa, karena dalam dunia kata aku adalah sutradaranya, aku adalah dalang pada tiap cerita.