Langsung ke konten utama

Maafkan aku yang masih cinta

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpAJWv3QVoafktu99-kD0W_XoQWleRCf0aKukeFqmkLTPV-WDemA71ImhZug-NRf0IePWUnXdOB4EhVCR1lIPPRGP7FrXvNtbZ5i-R0tqscfENO_YGsOcZx08hnynCReBaZuLKOmf09E/s1600/i+want+you+back.jpg


Tidak perlu menjadi yang paling pintar untuk mengetahui bahwa kenyataan seringkali tak sebanding dengan harapan. Aku salah satunya. Aku bukan seorang yang jenius, bukan seorang yang pintar menerawang, tapi kenyataannya, saat ini aku tau bagaimana saat harapan yang sudah lama dibangun harus hancur dengan kenyataan yang bertolak belakang.

Dulu, kamulah yang selalu berputar-putar di otakku. Sampai saat ini pun masih. Entah kenapa kinerja pikiranku seolah tak membiarkan sedikitpun tentang kamu berlalu, walaupun pada kenyataan yang sebenarnya kamu memang telah pergi.

Enam puluh hari sudah aku lewati. Tanpamu. Aku masih belum beranjak dari tempatkut—tempat terakhir kamu berpijak pada saat itu. Aku tau, aku cukup pintar untuk menunggu, namun kusadari pula bahwa apa yang kutunggu saat ini pun sudah berlalu. Benar bukan? Namun aku rasa, ini lebih dari itu. Entah mengapa, meskipun ku tahu kamu telah memilih bahagia bersama yang lain, seolah hati dan otak ini bersinkronisasi. Membiarkan kamu yang menjadi akhir dari segala ingatan, walaupun sekeras apapun aku mencoba melupakan.

Dari hatiku yang paling dalam, tolong maafkan aku. Maafkan aku yang terlanjur menyayangi kamu terlalu dalam. Maafkan aku yang merasa memlikimu, bahkan sampai saat ini pun masih. Tentu juga masih saja menganggapmu satu-satunya. Maaf aku tak seperti kamu, aku gagal menerima keadaan bahwa kini kita sudah tak sejalan.

Aku tidak tau, siapa yang patut disalahkan. Keinginan dan harapanku yang ketinggian, ataukah semesta yang terlambat menyadarkan? Apakah mungkin memang kamu yang sulit untuk peduli, ataukah aku yang telalu mudah memeberi hati? Aku butuh lebih dari sekedar waktu untuk memahami apa yang terjadi, untuk menerima kenyataan bahwa kita sudah tak seakrab dulu lagi. Bahwa memang ternyata aku tak pernah berarti di matamu. Mimpi masih menerbangkanku dalam khayalan, dan berharap kamulah yang menangkapku saat aku terjatuh.

Sebenarnya, Ada satu hal yang selalu terpikir di benakku. Mengapa kamu begitu cepat melupakan apa yang telah terjadi? Apa karena aku seorang wanita dan kamu laki-laki? Apa karena kamu yang terlalu berpikir dengan logika dan aku yang selalu bertindak dengan hati? Sungguh, aku sangat bahagia jika kamu baik-baik saja, namun apa kamu menyadari bahwa sosok “pengganti” adalah sebuah tamparan keras bagi hati yang terlampau dalam mencintai?

Aku juga tidak mengerti, kenapa hati ini masih belum bisa menerima bahwa (mungkin) ada yang lebih bisa. Lebih bisa mengertimu, lebih bisa menemanimu, lebih bisa bersamamu, ketimbang aku yang hanya bisa memelukmu dari kejauhan dan menyimpan namamu dalam diam.

Kenapa ini begitu sulit? Apakah mungkin karena aku yang belum pernah menyayangi seseorang sekeras ini? Percuma jika aku dekat dengan yang lainnya, jika hatiku hanya kamu yang punya. Percuma jika aku pun bersama yang lain, namun tak kutemukan sosokmu disana. Aku tahu, mungkin ini harapan gila bahwa aku ingin kamu ada dua. Satu untuk aku, dan satu seorang penggantiku (mungkin). Tapi jika itu tak mungkin, dan Tuhan memang menghadirkanmu hanya satu, aku mau satu-satunya kamu yang ada di dunia ini memang diciptakan untuk kumiliki. Apakah itu harapan yang muluk-muluk?

Perubahan ini terjadi tanpa persiapan, kesadaran dan kenyataan ini datang tanpa hadirnya kamu. Sekai lagi, maaf bila saat ini yang masih kubutuhkan hanyalah kamu. Kamu yang seperti ada hanya untuk kucintai bukan untuk kumiliki, seperti dekat tak terjangkau, terasa tapi tak tergenggam, ada yang seperti tiada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya

Lirik The person I will love 내가 사랑할 사람 – 이슬비 – Lee Seul Bi OST My Girlfriend is a Gumiho Hangul, English Translation dan Terjemahan Bahasa Indonesia

  Lirik Lagu iksukji anhjyo ireon moseube nareul boyeo juneun ke cheoeuminikka honja kyeondigo chama naegien neomu wirobgo himdeul daneungeol alasseunikka byeonmyeong gataseo neol gidarineun ke budamjuki silheunde jakkuman buljabke dwae naega saranghal saram nareul barabwajukil nae moseubi dareuke boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo yoksim gataseo neol gajiryeoneun ke kamchuryeogo haebwado jakkuman keureohke dwae naega kidarin saram keuke baro neoigil honjaseoneun aereul sseoboado kkumingeol anikka neoreul saranghagien bujokhangeol aljiman nareul saranghaejwoyo keukae dolryeo bwayo na honja mal mothamyeon huhuidwilkkabwa ne maeumeul ijeneun bogo sipeunde naega saranghal saram nareul barabwajugil nae moseubi dareuge boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo Hangul 익숙지 않죠 이런 모습에 나를 보여 주는 게 처음이니까 혼자 견디고 참아 내기엔 너무 외롭고

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita