I’ll never quit. I’ll never lay down. See, I’ve promised myself. That I’d never let me down.
Dan kemudian, aku belajar bahwa aku tak boleh menaruh harap terlampau tinggi kepada manusia, jika aku tak ingin menelan pahitnya kecewa.
Karena dengan begitu aku tahu bahwa aku berhak atas bahagia yang jauh lebih indah.
Itu sebabnya aku pun disakiti. Aku bukan percaya karma.
Tapi aku percaya, bahwa sekecil apapun tindakan kita selalu akan ada balasannya.
Tapi aku sadar bahwa hidup adalah perjalanan yang tidak selamanya mulus.
Penuh liku, itu pasti, karena dalam perjalanan ada pelajaran yang selalu menemani.
Bukan berarti saat ini hidupku baik-baik saja, tapi, untuk sekarang aku membiasakan diri untuk menjadikan semuanya baik-baik saja.
Sedih semua orang bisa, tapi bahagia adalah sebuah kepastian atas pilihanku untuk menerima, melepaskan, bersyukur dan kerap tersenyum.
I’ll never give up, never give in. Never let a ray of doubt slip in. And if I fall, I’ll never fail. I’ll just get up and try again.
Terima kasih untuk beragam suka dan bahagia yang diberikan kepadaku.
Maaf untuk segala khilaf dan kesedihan yang tidak sengaja pernah kutorehkan juga.
Maaf jika aku belum bisa menjadi seseorang yang sempurna dalam segala kebaikan.
Mungkin kalian akan melupakan namaku, tapi tidak dengan segala kenangan tentangku.
Dan kujanjikan setelah pertemuan itu terulang kembali, kalian akan lebih mengingat namaku, dan akan kuajak dirimu untuk mengukir cerita baru yang jauh lebih baik.
I’ll never quit, no, no. I’ll never go down. I’ll make sure they remember my name. A hundred years from now.
Komentar
Posting Komentar