Kalo kamu yang nanti buatku:
1. Tolong jangan capek tiap bangun pagi ngerasa ada mayat di sisi kiri. Bangunin aja, aku masih nafas. Cuma agak kebluk
2. Tolong jangan protes di rumah, aku nggak mau makeup-an segala macem, ngapain dirumah makeup-an, padahal dengan gak makeup-an bisa neken biaya anggaran
3. Jangan sebel kalo sarapan cuma telor dadar. Itu makanan terkeren, sadis, jahat yang simpel dan paling aku suka. Keren aja. Kita akan makan embrio ayam yang dihancurkan. Embrio pasti masuk surga. Dan mudah-mudahan kamu bukan tipe yang gampang bisulan :p
4. Jangan kaget aku rewelnya level manja manja, -untung cinta. Kalo nggak udah pengen ditampol aja
5. Paksa aku ikut maumu selama itu baik
6. Ajak aku jadi makmum yang rela diseret dipaksa wudhu asal sama kamu gak masalah. Udah wudhu kan dingin, pelukan. Batal, wudhu lagi, dingin lagi. Tapi tolong pastikan jangan sampe sholatnya gak jadi
7. Biarin aku yang kelak kamu sholatin, kehilangan gak pernah menyenangkan. Surga neraka belakangan. Hidupku effort kok, terlebih sama kamu udah mainan wudhu wudhu gitu. Masa iya neraka masih dalam genggaman
8. Gak usah terlalu serius, toh udah sampe diseriusin. Canda ketawa aja sampe capek. Canda ketawa aja sampe asma. Canda ketawa aja sampe orang mikir “ mereka kok bisa bahagia terus gitu masa”
9. Besarin keluarga kecil yang masih jauh banget karena notabene -aku cuma perempuan muda belia calon wirausaha kaya raya yang hidupnya sederhana dan gemar berjika-jika- dengan cara kayak sesosweet-sosweetnya pasangan yang muncul di halaman ask.fm padahal entah itu siapa, atau at least, jadi life goalsnya orang lain. Sirik tanda tak mampu, tapi bikin sirik rasanya seru~
10. Yang terpenting. Hadir dulu aja, yuk temenin. Aku baru beres UTS, pengangguran. Nanti baru lanjutin lagi point ke-sebelas bareng bareng biar “ iya dia berlari lari lari, dia terus berlari daaaaan!!!! GOOOOOL” -nya sama kamu :3
Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya
Komentar
Posting Komentar