Langsung ke konten utama

Pukul 22.00

Pukul 22.00 dan seterusnya adalah saat-saat bengong paling nikmat. 
Bagi orang yang over thinking seperti saya, pukul 22.00 adalah waktu yang tepat untuk memikirkan hal-hal yang sifatnya tidak prinsipal. 
Hal-hal yang menghantui pikiran tapi tidak sempat diberi ruang untuk dieksplorasi. 
Karena kebiasaan over thinking ini lah, sering kali saya menjadi orang yang salah dalam menempatkan prioritas.
Buktinya sekarang ini, besok saya uas dua mata kuliah tapi sekarang, tepat pukul 22.00 ini, saya malah dengan sengaja mengotak-ngatik apa kira-kira yang bisa saya ketik. 
Padahal apalah arti tulisan ini dibandingkan dengan uas dua mata kuliah yang masing-masing bernilai dua SKS.

Tapi sudah terlanjur, mari kita lanjutkan.

Selain itu, pukul 22.00 dan seterusnya juga merupakan waktu yang paling syahdu untuk diajak mereview apa yang terjadi dari mulai bangun pagi sampai detik itu. 
Hobi mereview ini sayangnya tidak berada pada jalur yang tepat. 
Andai saja yang saya review setiap pukul 22.00 dan seterusnya adalah materi kuliah, tentu rasanya akan lebih berfaedah.
Dalam kegiatan mereview itu termasuk di dalamnya adalah satu paket penyesalan dan evaluasi diri. 
Tapi tunggu dulu, untuk bagian penyesalan ini memang benar adanya, saya sering menyesali perbuatan atau perkataan yang saya lakukan di hari itu, karena, entah kenapa, saat pukul 22.00 dan seterusnya, ketika saya mengingat-ngingat lagi perbuatan atau perkaan yang telah saya lakukan, rasanya akan terasa seribu kali lebih bodoh dari kejadian aslinya. Itu pasti efek samping dari over thinking.

Untuk bagian evaluasi diri, itu kadang iya kadang tidak. 
Review kadang diakhiri begitu saja tanpa menghasilkan apa-apa selain badai yang berkecamuk di dalam kepala, tapi sekali-dua saya waras juga, kadang-kadang saya mengambil nilai moral dan berjanji pada diri sendiri supaya jangan begini lagi, jangan begitu lagi. 
Urusan eksekusinya itu lain soal, karena kadang besoknya hal yang disesali adalah hal yang itu-itu lagi.

Begitulah, setiap pukul 22.00 dan seterusnya datang, saya harus adu gesit dengan mekanisme diri saya sendiri yang hobi mengajak bengong.
Dan jelas sudah, malam ini saya kalah gesit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya

Lirik The person I will love 내가 사랑할 사람 – 이슬비 – Lee Seul Bi OST My Girlfriend is a Gumiho Hangul, English Translation dan Terjemahan Bahasa Indonesia

  Lirik Lagu iksukji anhjyo ireon moseube nareul boyeo juneun ke cheoeuminikka honja kyeondigo chama naegien neomu wirobgo himdeul daneungeol alasseunikka byeonmyeong gataseo neol gidarineun ke budamjuki silheunde jakkuman buljabke dwae naega saranghal saram nareul barabwajukil nae moseubi dareuke boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo yoksim gataseo neol gajiryeoneun ke kamchuryeogo haebwado jakkuman keureohke dwae naega kidarin saram keuke baro neoigil honjaseoneun aereul sseoboado kkumingeol anikka neoreul saranghagien bujokhangeol aljiman nareul saranghaejwoyo keukae dolryeo bwayo na honja mal mothamyeon huhuidwilkkabwa ne maeumeul ijeneun bogo sipeunde naega saranghal saram nareul barabwajugil nae moseubi dareuge boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo Hangul 익숙지 않죠 이런 모습에 나를 보여 주는 게 처음이니까 혼자 견디고 참아 내기엔 너무 외롭고

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita