Langsung ke konten utama

Aku Yang Kau Tahu Ternyata Bukan Aku

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang selalu tepat waktu, justru adalah aku yang tak tahu waktu.
Kenangan, kenyataan, segala yang akan, seolah saling berloncatan dan tak mau dikendalikan oleh kalender dan arloji.

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang selalu bersih dan rapi, justru adalah aku yang menyimpan kebusukan dan kekacauan di belakang. Berkali-kali dibenahi pun tak akan banyak perubahan.

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang selalu sabar dan tenang, justru adalah aku yang takut dan terluka. Karenanya, kadang kau berubah manja, kadang bertingkah seenaknya. Padahal, aku takut dan terluka.

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang bermata indah, justru adalah aku yang sering menumpahkan tangis darinya.
Dan, tentu kau mengerti, tentang bagaimana caranya membuat mataku lebih indah lagi.

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang penuh dengan diriku sendiri, justru adalah aku yang kehilangan dirinya sendiri. Bukan aku tak mencari atau tak membangunnya kembali. Namun, kadang sengaja kuberi atau memang telah habis dicuri.

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang merdeka dan sempurna, justru adalah aku yang penuh cela dan terpenjara. Ibaratkan saja ini dengan aku yang tak mesti kehilangan telinga untuk tak mendengar suara.

Bagaimana bila aku yang kau tahu ternyata bukan aku?
Aku yang kau bilang ditakdirkan hanya untuk mendampingimu, justru adalah aku yang tak memiliki apa-apa yang kau mau. Akankah kau memaki takdir sebab itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah mencintaimu harus sesakit ini ??

 Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah satu-satunya wanita yang masih bertahan ketika aku tahu bahwa cintaku telah kau khianati ? Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah wanita yang rela tersakiti demi mempertahankan hubungan kita ?? Aku, aku adalah wanita yang rela menahan pedih ketika keegoisanmu muncul ,, Aku adalah wanita yang menerimamu apa adanya ,, Tahukah kamu ??? TAHUKAH KAMU ?????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku seakan-akan ingin berteriak dihadapan mu ! tolong sadar ! aku adalah wanita yang selalu mencintaimu dengan tulus, mencintai segala kekuranganmu ! Terkadang aku berfikir, kenapa aku bisa mencintaimu ??? seseorang yang jelas2 bukan termasuk dalam tipe pangeran idamanku, bukan hanya aku yang bertanya, bahkan semua orang bertanya kenapa aku bisa mencintaimu ?? dan aku hanya bisa menjawab " aku mencintaimu tanpa alasan", ya, aku mencintaimu tanpa alasan. pelampiasankah ?? TIDAK ! aku memang pernah mencintai seseorang sebelum kamu, dan aku memang ...

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya...

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita ...