Langsung ke konten utama

Dear you

Dear you,

Keith & Natalie


Keith: So, you don't remember?
Natalie: What?
Keith: Well, I sit behind you in the sixth grade play, you were the princess and I was Russian Soldier
Natalie: Don't remember that
Keith: Of course not. A princess never remembers the little people
***

Minggu kemarin aku nonton film judulnya Keith. Film lama sayang, yang main Jesse McCartney. Itu loh yang nyanyi beautiful soul. Dia masih imut banget. Eniwei, ada satu kalimat yang sering dia ucapin berulang-ulang di film Keith. Dia bilang, "Langit adalah batasnya, kan?"

Itu emang kalimat biasa. Cuma terdiri dari kata Langit, Adalah dan Batas. Tapi aku kaya baru denger kalimat itu pertamakalinya di sepanjang hidupku. Karena dari kecil, aku cuma pernah denger kalau "Di atas langit, masih ada langit."

Karena langit itu nggak ada ujungnya. Itu kata tv yang dulu sering aku tonton, itu kata tetangga aku, itu kata orang-orang di rumah. Itu kata mereka yang bahkan nggak aku kenal. Bahwa langit itu nggak ada ujungnya.

Tapi sayang, Keith, dia selalu bilang "Langit adalah batasanya, kan?". Mikirin kalimat ini, nggak tau kenapa bikin aku sedih. Bukan sedih yang gimana-gimana, tapi tiba-tiba aja aku kepikiran, kalo yang dibilang Keith ada benernya juga. Selalu ada batasan untuk segala sesuatu. Segala hal, bisa jadi nggak baik kalau kelewat batas. Sometimes. Sebagai manusia, kita perlu tahu diri.

Oh iya, si Keith ini pinter loh sayang. Dia pinter, baik dan cool banget. Dia nggak pernah peduli apa yang oranglain pikirin tentang dia. Dia selalu jadi dirinya sendiri. Dia pinter ngerakit truk, dia pinter ngejain tugas kimia, dia suka banget senyum. Tapi dia juga suka bohong dan pemarah. Karena pikirannya nggak stabil. Iya. Dia depresi. Nggak tau kenapa. Mungkin karena ibunya udah meninggal. Mungkin karena dia anak satu-satunya. Mungkin karena dia cuma tinggal berdua sama bapaknya di rumah. Hidup emang suka gitu.

Setiap manusia selalu punya hal 'nggak pantas' di mata oranglain. Selalu, dan selalu ada yang dipandang nggak pas dan harus disayangkan.

"Cantik sih, tapi sayang bego."

"Kaya sih, tapi sayang nggak punya attitude."

"Pinter sih, tapi sayang jelek."

"Keren sih, tapi sayang sombong."

Yah, begitulah hidup, Sayang. Padahal ya nggak ada aturannya juga orang cantik itu kudu pinter, atau orang keren nggak boleh sombong. Hidup kan ya hidup mereka. Bukan kita yang jalanin. Bukan hak kita buat menilai.

Keith bilang, kita punya truk kuning, dan kita punya jalan yang terbentang di hadapan kita. Nothing but oppotunities. 

So, don't let anybody tell you where you wanna go.

I know you're not perfect, but please don't be someone who you don't want to be.

Bye Sayang. Take care of your self, okay.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya

Apakah mencintaimu harus sesakit ini ??

 Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah satu-satunya wanita yang masih bertahan ketika aku tahu bahwa cintaku telah kau khianati ? Tahukah kamu, bahwa mungkin aku adalah wanita yang rela tersakiti demi mempertahankan hubungan kita ?? Aku, aku adalah wanita yang rela menahan pedih ketika keegoisanmu muncul ,, Aku adalah wanita yang menerimamu apa adanya ,, Tahukah kamu ??? TAHUKAH KAMU ?????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku seakan-akan ingin berteriak dihadapan mu ! tolong sadar ! aku adalah wanita yang selalu mencintaimu dengan tulus, mencintai segala kekuranganmu ! Terkadang aku berfikir, kenapa aku bisa mencintaimu ??? seseorang yang jelas2 bukan termasuk dalam tipe pangeran idamanku, bukan hanya aku yang bertanya, bahkan semua orang bertanya kenapa aku bisa mencintaimu ?? dan aku hanya bisa menjawab " aku mencintaimu tanpa alasan", ya, aku mencintaimu tanpa alasan. pelampiasankah ?? TIDAK ! aku memang pernah mencintai seseorang sebelum kamu, dan aku memang

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita