Langsung ke konten utama

Show me how


Saya bisa tertawa ketika hati saya bersedih, beberapa orang menyebutnya palsu, saya menyebutnya berani untuk lebih bahagia.

Saya bisa tersenyum ketika hati saya penuh amarah, beberapa orang menyebutnya palsu, saya menyebutnya berani untuk mengalah.

Dan itu tidak mudah. Dan itu tidak pula wajib untuk kamu tiru, percayalah, terkadang itu sangat mengerikan rasanya.

Beberapa orang yang memaksakan diri untuk memahami saya, banyak yang bertumbangan menghilang. Berpikir kalau saya itu begini dan begitu. Berpikir kalau saya berpikir buruk tentang mereka, menulis hal-hal buruk tentang mereka. Padahal? Ah, salah satu hal yang paling saya benci di dunia ini, adalah membela diri di hadapan orang yang bahkan mampu menilai buruk orang lain tanpa bersedia untuk sekedar bertanya; apakah kita baik-baik saja? 

Ketika mencoba menjadi orang baik saja tidak cukup untuk membahagiakan orang lain, saya tidak lagi mengerti harus bersikap seperti apa. Saya tidak ingin hal-hal yang mengganggu emosi saya, menjadikan saya seseorang yang saya benci sendiri. Banyak orang yang akhirnya menjadi seseorang yang mereka tidak suka, tanpa mereka sadari, dan saya tidak ingin jadi salah satu di antaranya. Di saat saya melangkah pergi dari hidup seseorang, itu hanyalah upaya saya untuk menyelamatkan diri saya sendiri. Come on, kita harus mengakui, bahwa tidak banyak orang yang peduli pada perasaan orang lain, ketika semua orang berpikir untuk jadi yang paling benar di atas banyak hal-hal yang sebenarnya salah. Dan berusaha untuk tetap berpikiran waras saat di hadapkan dengan hal yang demikian, bukanlah hal yang sederhana.

Segala hal akan tampak salah, di mata seseorang yang terlalu senang berpikiran buruk. 

Saya pernah membaca sebuah surat yang ditulis seorang ibu kepada anak laki-laki kesayangannya, dia menulis:

Temukanlah perempuan yang mampu menertawakan kemalangannya sendiri. Karena kamu tidak perlu perempuan yang bahkan tidak bersedia melihat hal baik di dalam sebuah ‘kemalangan’.

Kamu pun tidak pula diwajibkan untuk meniru ibu tadi. Percayalah, terkadang mencari pasangan yang ingat untuk berbagi saat bahagia saja sulitnya minta ampun.

Dan siang tadi, saya sempat membaca sebuah tweet yang berbunyi;

Too many people are trying to find the right person instead of being the right one. [@ILLUMINATI]
AND THAT’S TRUE 

Setiap orang punya banyak rencana besar untuk menemukan seseorang yang terbaik yang bisa dia mampu dapatkan, mengakhiri hubungan yang ini, dengan anggapan akan bertemu yang lebih baik nanti, berdoa siang dan malam agar Tuhan pertemukan dengan sosok yang mereka pikir adalah yang terbaik.

Tapi berapa orang yang berani untuk berjalan lebih ke depan, meraih tangan seseorang, menggenggamnya, dan berkata;

Aku sudah berusaha menjadi yang terbaik untuk dirimu. Sepanjang hidupku, aku sudah berusaha menjadi yang Tuhan inginkan, untuk pantas menjadi yang paling tepat untuk kamu pilih. Aku yakin, kita bisa melewati segalanya dengan saling memahami dan percaya. Memahami dalam kelemahan, dan percaya pada Tuhan.

Mencoba meyakinkan seseorang bahwa kitalah orang yang tepat yang selama ini dia cari, bukanlah perkara yang sederhana. Jelas melelahkan dan akan terkesan sangat dramatis. Tapi terlalu fokus mencari, hingga lupa memperbaiki diri sendiri. Itu jauh lebih dramatis.


***

Nisa adalah pribadi yang palsu, semua orang boleh bilang demikian. And it doesn’t bother me anyway.
Saya akan terus tersenyum selama Tuhan masih memberi kesempatan saya untuk hidup. Saya akan selalu mencoba berani mengalah, untuk sesuatu yang hanya berisi sebuah amarah.

Ketika saya sudah sampai di titik di mana saya tidak lagi ingin bicara dengan seseorang, maka dia pasti telah melampaui garis terjauh yang mampu saya berikan, untuk dilukai.

Tapi saya pasti memaafkan siapa pun itu. Ketika bahkan saya tidak menciptakan udara, apa hak saya untuk merasa pantas membenci seseorang selamanya.

Kalau kamu merasa saya tidak cukup mengerti dirimu, maka tunjukkanlah saya caranya. Kita bersama bukan untuk saling menerka dan kemudian terluka. Inilah saya, tidak setiap orang dilahirkan dengan kekuatan untuk selalu mengatakan padamu, apa yang sebenarnya ia rasakan. Itulah saatnya kamu mengatakan apa yang kamu inginkan. Sekarang, semua tergantung seberapa penting kehadiran seseorang itu di dalam hidupmu. 

I can't escape this now. Unless you show me how. [Imagine Dragons]




PS:
Nisa selalu menulis tentang dirinya, dirinya begini, begitu, ingin yang seperti ini, ingin diperlakukan begitu. Itulah menakjubkannya menulis. Menulis bisa membuatmu belajar untuk memahami dirimu sendiri. Dan dengan membaca, kamu bisa mencoba memahami seseorang, juga membangun karakter dirimu sendiri. 
Dengan menulis kamu juga bisa menjadi segala yang kamu inginkan, bahkan menjadi yang kamu impikan sekali pun—tanpa hal itu perlu benar terjadi.

Komentar

  1. haii selamat pagi numpang promo yahhh
    E D E N POKER lagi bagi-bagi bonus newmember
    10.000 Rp Nihh yukk buruaan jangan sampaii
    ketinggalannn !!

    Ijin promo yahh
    Hallo Bossku ! mau kasih info sedikit nihh , di EDENPOKER lagi memberikan bonus
    10.000 Ribu GRATISS LHOO dan kami juga memberikan bonus next depo 5 % juga lhoo
    ayoo buruaan gabung bersama kami di E D E N P O K E R . X Y Z

    BalasHapus
  2. Masya Allah.. suka tulisannya....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau tidak sedang berlomba dengan siapapun

Kau ini sebenarnya tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. Tidak mencari pemenang perihal siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih cepat sampai duluan. Tidak ada. Jika melihat hasil orang lain lantas membuatmu malah merasa kalah, merasa berkecil hati, merasa tertinggal, dan justru bukan bersemangat, maka berhentilah untuk melihat ke arah sana. Berhenti melihat orang lain. Stop, tinggalkan, lepaskan, unfollow. Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kamu harus menjadikan pencapaian orang lain itu sebagai pemacu semangatmu, tidak ada. Jangan mengikuti kata-kata orang brengsek yang bilang bahwa pencapaian orang lain itu harus dijadikan sebuah motivasi, apabila jauh dalam dirimu kamu tidak bisa merasa seperti itu. Hidupmu ini ya hidup kamu sendiri, kamu tau mana yang kamu suka dan mana yang tidak kamu suka. Masa harus ngikutin kata orang lain? Nggak usah sok dewasa kalau memang tidak bisa. Setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya waktunya masing-masing, punya

Lirik The person I will love 내가 사랑할 사람 – 이슬비 – Lee Seul Bi OST My Girlfriend is a Gumiho Hangul, English Translation dan Terjemahan Bahasa Indonesia

  Lirik Lagu iksukji anhjyo ireon moseube nareul boyeo juneun ke cheoeuminikka honja kyeondigo chama naegien neomu wirobgo himdeul daneungeol alasseunikka byeonmyeong gataseo neol gidarineun ke budamjuki silheunde jakkuman buljabke dwae naega saranghal saram nareul barabwajukil nae moseubi dareuke boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo yoksim gataseo neol gajiryeoneun ke kamchuryeogo haebwado jakkuman keureohke dwae naega kidarin saram keuke baro neoigil honjaseoneun aereul sseoboado kkumingeol anikka neoreul saranghagien bujokhangeol aljiman nareul saranghaejwoyo keukae dolryeo bwayo na honja mal mothamyeon huhuidwilkkabwa ne maeumeul ijeneun bogo sipeunde naega saranghal saram nareul barabwajugil nae moseubi dareuge boyeodo gateun mam inikka neoreul majubogien yongginajin anhjiman nareul saranghaejwoyo dwidolabwa jwoyo Hangul 익숙지 않죠 이런 모습에 나를 보여 주는 게 처음이니까 혼자 견디고 참아 내기엔 너무 외롭고

Tentang Wanita

"Kamu lebih dari aku, aku khawatir" Awalnya sering melihat tulisan ini di timeline, entah itu Instagram atau Line. Sempat berpikir kenapa sih viral banget. Tulisannya kirta-kira seperti ini. Ngga ada tebu yang kedua kepalanya itu manis.  Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima bahwa ia tidak bisa di rumah membersihkan rumah. Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima bahwa ia tidak menghasilkan uang. Kalau kamu memilih bersama wanita penurut, kamu harus menerima bahwa ia bergantung padamu dan tidak mandiri. Kalau kamu memilih bersama wanita pemberani, kamu harus menerima bahwa ia keras kepala dan memiliki pemikiran sendiri. Kalau kamu memilih bersama wanita cantik, kamu harus menerima bahwa pengeluaran yang ia keluarkan juga banyak. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu harus menerima bahwa ia keras dan tak terkalahkan. Tidak ada wanita