"Mengingatmu menghidupkan ingatanku. Kenangan demi kenangan, sekelebat muncul tanpa izinku"
-
Kau adalah kenangan. Yang kucoba hindari. Namun selalu muncul tanpa permisi. Berkali-kali aku mengusirmu pergi. Namun percuma saja. Kau datang lagi, lagi dan lagi. Sayangnya itu bukan karena rintik hujan, sunyi, atau secangkir kopi, yang menjadi teman setia setelah kau pergi.
Kau adalah candu. Yang membuat rindu menjadi biru dan cinta menjadi api yang menggebu. wajarkah bila aku terbakar sendiri, sedangkan kau asik memungut abu?
Kau adalah hujan. Meski saat bersentuhan denganmu aku akan kebasahan, ragaku akan senantiasa kuyup dan bagiku itu masih belum cukup.
; Kau adalah segalanya, yang tak pernah kulupa. tetapi ku usahakan, melupa.
Komentar
Posting Komentar